Lingkarjateng.id – Isu resesi global yang diprediksi menerpa banyak negara di dunia pada tahun 2023 mendatang, perlu bagi Anda untuk waspada dalam mengelola keuangan. Apalagi untuk generasi muda sekarang yang kerap dicap sebagai generasi yang memiliki gaya hidup konsumtif dan susah mengelola keuangan.
Oleh karena itu, generasi muda perlu menerapkan ilmu finansial untuk membantu mengelola keuangan, seperti memiliki lebih dari satu rekening hingga memilih tabungan tanpa adanya biaya admin.
Mungkin Anda sebagai generasi muda ada yang masih bingung dalam mengelola keuangan yang baik. Berikut Lingkarjateng.id rangkum untuk Anda 6 tips mengelola keuangan di masa sulit seperti resesi agar tak stres.
Daftar Isi :
1. Buatlah Anggaran Bulanan
Memang sangat mudah dalam mengeluarkan uang. Namun, jika pengeluaran Anda tak terkontrol justru penghasilan bulanan Anda dipastikan akan cepat habis.
Tentu Anda tak mau ‘kan jika penghasilan bulanan Anda cepat habis? Oleh karena itu, perlu dalam membuat anggaran bulanan saat awal bulan atau sebelum Anda mulai membelanjakan penghasilan yang Anda terima.
Untuk lebih detailnya, catatlah pengeluaran secara rutin dengan membuat skala prioritas barang apa saja yang betul-betul dibutuhkan dan yang tidak urgent.
Saat membuat anggaran bulanan, pengeluaran rutin seperti kuota, pulsa, tagihan listrik, tagihan kredit hingga biaya hidup dalam satu bulan harus Anda diprioritaskan. Tak lupa, persiapkan juga dana darurat sebagai antisipasi jika ada hal-hal yang tak terduga terjadi dalam kehidupan Anda.
2. Menabung
Mindset ‘menabung itu wajib’ perlu Anda tanamkan dan terapkan setiap hari. Akan tetapi, jangan menabung dari sisa penghasilan. Anda perlu menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung di awal bulan.
Pasalnya, dengan menabung di awal bulan ada banyak keuntungannya. Selain mendapatkan jaminan bahwa setiap bulan Anda dapat menabung, tips ini juga membantu Anda dalam mengelola pengeluaran agar lebih sedikit.
3. Tulislah Laporan Keuangan Harian
Berapapun pengeluaran Anda, harus dicatat setiap harinya. Laporan keuangan harian ini dapat menjadi bahan dalam mengontrol pengeluaran Anda.
Tak hanya itu, laporan keuangan harian juga membantu Anda dalam menganalisis pengeluaran yang tidak begitu penting sesuai dengan skala prioritas dan menghindarinya di masa mendatang.
4. Gunakanlah Kartu Kredit dengan Bijak
Banyaknya marketplace dan bank digital membuat belanja apapun semakin mudah. Bahkan, dengan modal yang sedikit, Anda bisa memperoleh barang mahal secara kredit. Apalagi, banyak marketplace sudah menerapkan pembayaran dengan cara kredit atau mencicil.
Namun, kurang bijak dalam menggunakan kartu kredit justru tak baik untuk keuangan Anda. Sebab itu, usahakan dalam menggunakan kartu kredit saat belanja dengan nominal besar atau saat terdesak saja. Jangan lupa, pilihlah penyedia kredit yang memiliki bunga kecil dan kebijakan yang meringankan saat Anda mencicilnya.
5. Berinvestasi
Sisihkanlah sebagian penghasilan Anda untuk berinvestasi. Anda bisa memulai dari instrumen investasi yang Anda kenal dulu. Jika Anda masih baru dalam dunia investasi, carilah mentor atau guru yang dapat membimbing Anda dalam dunia investasi.
Dengan berinvestasi, Anda dapat menyiapkan masa depan dan memberi passive income untuk memenuhi kebutuhan saat sudah tak bekerja lagi.
6. Buatlah Dua Rekening Bank
Dengan memiliki dua rekening atau lebih rekening bank dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan dengan lebih mudah. Misalnya, satu rekening untuk tabungan sementara rekening lainnya untuk menerima gaji atau memenuhi kebutuhan bulanan.
Jika Anda ingin membuka lebih dari satu rekening, pilihlah bank yang memiliki biaya admin rendah atau bahkan tidak ada biaya admin sama sekali.
Demikianlah 6 tips kelola keuangan di masa sulit, terutama saat menghadapi resesi. Semoga informasi ini dapat membantu Anda. (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)