Ayah Bunda Wajib Tahu, Ini 5 Langkah Mencegah Diabetes Pada Anak

ILUSTRASI: Jenis makanan sehat dan makanan yang bisa memicu diabetes. (Freepik/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Jenis makanan sehat dan makanan yang bisa memicu diabetes. (Freepik/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Data Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) per Januari 2023 menunjukkan tren diabetes pada anak meningkat. Ada 1.645 anak dengan diabetes yang tersebar di 13 kota di Indonesia, dan hampir 60 persen penderitanya dialami anak Perempuan. Data ini menunjukkan anak perempuan dengan potensi diabetes akan melahirkan bayi dengan genetik penyakit diabetes.

Melihat tingginya angka diabetes pada anak, maka peran orang tua sangat penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Berikut ini sejumlah tips untuk mencegah diabetes pada anak:

1. Pantau Genetik Keluarga

Salah satu penyebab anak mengalami diabetes disebabkan faktor genetik. Jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, orang tua perlu lebih waspada terhadap gejala diabetes pada anak. Konsultasikan dengan dokter anak dan lakukan pemeriksaan secara berkala agar penyakit diabetes pada anak bisa tertangani dengan baik.

2. Ajari Pola Makan Sehat

Langkah mencegah diabetes selanjutnya adalah dengan mengenalkan pola makan sehat sejak dini kepada anak. Aplikasikan gizi seimbang bahwa mengkonsumsi jumlah karbohidrat harus sebanding dengan jumlah sayuran. Mengenalkan dan mengajarkan anak tentang makanan sehat akan membentuk kebiasaan anak agar tidak sembarangan konsumsi makanan dan minuman. Pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa berlebihan gula dan makanan olahan.

3. Kurangi Konsumsi Gula

Hindari memberikan makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan dan kadar gula tinggi. Ini termasuk minuman berenergi, permen, minuman bersoda, dan makanan cepat saji. Anak dengan diabetes melitus masih bisa mengonsumsi makanan manis namun yang bersifat gula kompleks seperti buah-buahan.

Jika didapati gula darah anak rendah, penanganan mandiri yang bisa dilakukan yaitu memberikan karbohidrat yang kerja cepat seperti air gula, teh manis, permen atau kismis.

4. Mengajak Anak Melakukan Aktivitas Fisik

Di era teknologi digital, anak-anak cenderung menghabiskan banyak waktunya di depan layar gawai sehingga membuat anak sedikit beraktivitas. Jika si kecil memiliki potensi diabetes maka kebiasaan ini bisa berbahaya jika menjadi kebiasaan. Dorong anak untuk berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik membantu tubuh mengatur gula darah dengan lebih baik. Aktivitas seperti bersepeda, berenang, atau bermain di luar rumah sangat baik.

Aanak dengan diabetes melitus harus tetap melakukan aktivitas fisik yang berintensitas sedang hingga berat. Aktivitas fisik ini direkomendasikan dilakukan 3-4 kali seminggu.

5. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Penting untuk menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin untuk anak. Ini membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan seperti diabetes lebih awal.

Untuk mengetahui anak terindikasi diabetes melitus, orang tua harus memahami beberapa gejalanya. Selain melalui 3P yaitu poliuri atau sering pipis di malam hari, polidipsi atau sering merasa haus, dan poliphagi atau mudah lapar, rutin cek kadar gula darah juga termasuk deteksi dini untuk mengetahui apakah anak terindikasi diabetes atau tidak.

Mengenali gejala diabetes pada anak-anak dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk kesehatan mereka. Diabetes pada anak dapat dikelola dengan baik melalui perubahan gaya hidup yang sehat dan pengawasan medis yang tepat. Jika mencurigai anak memiliki gejala diabetes, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version