Lingkarjateng.id – Penggunaan telpon seluler atau ponsel sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, baik itu untuk menunjang pekerjaan, bisnis, sosialisasi, hingga hiburan. Seiring meningkatnya penggunaan ponsel, menjaga keawetan baterai agar tidak boros menjadi tantangan tersendiri.
Baterai ponsel yang cepat habis bakal menghambat aktivitas, apalagi saat melakukan pekerjaan di luar ruangan. Meskipun teknologi bernama power bank dapat membantu pengisian daya tanpa harus tersambung dengan steker, tapi jika baterai ponsel boros tentu menambah daftar alasan untuk bersabar.
Berikut ini sejumlah alasan yang mungkin tidak kamu sadari yang membuat baterai ponsel boros dan cara mengatasinya.
1. Tingkat Kecerahan Layar
Tingkat kecerahan layer ponsel sangat mempengaruhi daya baterai ponsel cepat habis alias boros. Semakin tinggi kecerahan layar maka semakin boros pula daya baterainya. Meskipun tampaknya mudah untuk melihat teks di layar dengan kecerahan yang ditingkatkan penuh, kecerahan yang tinggi akan sangat menguras baterai ponsel cukup dalam.
Namun tak perlu khawatir, kamu bisa menghemat baterai ponsel dengan menyesuaikan tingkat kecerahannya sesuai kebutuhan. Aktifkan pengaturan penyesuaian kecerahan otomatis. Fitur ini mampu memeriksa intensitas pencahayaan sekitar pengguna melalui sensor jarak dan secara otomatis mengatur kecerahan ponsel.
2. Aktifkan Mode Dark Mode
Setelah mengatur tingkat kecerahan layar ponsel, selanjutnya kamu bisa mengaktifkan dark mode atau mode gelap. Sebagian besar ponsel pintar saat ini menggunakan layar OLED dan menyediakan mode tampilan seperti tema gelap dan terang, biasanya dengan latar warna putih atau hitam. Dengan mode gelap, panel-panel pada ponsel tidak akan menyala ketika layar menampilkan gambar hitam pekat, sehingga akan sangat menghemat daya. Cara ini akan membantu menghemat baterai ponsel.
3. Tutup Aplikasi Latar
Alasan lain yang membuat baterai ponsel boros adalah banyak aplikasi latar yang dibuka. Beberapa aplikasi harus berjalan di latar belakang untuk pengalaman ponsel yang optimal. Misalnya aplikasi VPN, media sosial, kalender, kesehatan, dan antivirus. Namun selain itu, beberapa aplikasi tetap berjalan saat pengguna tidak menutupnya. Ketika aplikasi dibiarkan berjalan di latar, mereka akan mengelola banyak memori dan menghabiskan daya, sehingga membuat baterai ponsel cepat habis.
Kamu perlu membangun kebiasaan menutup aplikasi yang tidak perlu berjalan di latar belakang setelah selesai menggunakannya, dan mengaktifkan fitur power saving mode atau pengoptimalan baterai agar dapat menjaga kondisi dan menghemat baterai.
4. Matikan Fitur yang tidak Dibutuhkan
Hal lain yang mungkin tidak kamu sadari bisa membuat baterai ponsel boros adalah penggunaan koneksi nirkabel seperti WiFi, Bluetooth, dan GPS. Fitur-fitur tersebut memang memiliki kegunaan dan manfaatnya masing-masing, tetapi tidak selalu dibutuhkan. Saat ponsel terhubung ke beberapa jaringan nirkabel, baterai perlu melakukan banyak pekerjaan dan menguras banyak daya.
Jadi, saat di rumah, nonaktifkan data jaringan seluler dan biarkan ponsel tetap terhubung ke WiFi saja. Kemudian saat keluar, matikan pengaturan WiFi dan Bluetooth jika tidak terhubung ke jaringan. Lalu matikan GPS jika tidak sedang dibutuhkan.
5. Fitur Auto Sync dan Auto Update
Fitur sinkronisasi tidak hanya menguras kuota tetapi juga menguras daya ponsel. Pasalnya, kedua fitur ini akan membuat ponsel bekerja terus mengakses server akun media sosial, email, dan akun-kun lainnya sehingga mempercepat baterai ponsel habis. Oleh karena itu lebih baik untuk mematikan fitur ini, sebagai gantinya lakukan sinkronisasi dan pembaruan aplikasi secara manual ketika dibutuhkan.
6. Jangan Gunakan Wallpaper Bergerak
Grafis yang bergerak pada wallpaper menjadi salah satu alasan baterai ponsel cepat terkuras. Sebab, ponsel akan terus bekerja untuk memproses grafis yang ditampilkan dilayar. Oleh karena lebih baik menggunakan wallpaper statis dan berwarna gelap untuk mengurangi produksi cahaya.
7. Ganti baterai jika sudah lawas
Setiap barang elektronik punya periode atau masa gunanya masing-masing. Pemakaian ponsel terlalu sering memang akan membuat baterai boris, tetapi jika usia baterai sudah cukup tua juga membuat pengisian daya tidak lagi optimal.
Tergantung pada model ponsel yang dimiliki, biasanya pengguna harus mengganti baterai setelah dua atau tiga tahun. Setelah periode ini, baterai ponsel cenderung tidak lagi dapat mengisi daya dengan baik. Beberapa ponsel akan memberi tahu pengguna ketika kesehatan baterai sudah terlalu menurun dan menyarankan untuk menggantinya.
Demikian tujuh alasan dan cara menyiasati agar baterai ponsel tidak boros. Pastikan gunakan ponsel sesuai kebutuhan dan tutup aplikasi yang tidak diperlukan agar baterai tidak cepat panas. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)