Lingkarjateng.id – Vitamin D merupakan salah satu dari jenis vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Kebutuhan vitamin D bisa dengan mudah didapatkan cukup dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10 hingga 30 menit sehari.
Dalam dunia kesehatan, Vitamin D terkenal dengan manfaatnya untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Asupan vitamin D sangat penting karena membantu penyerapan kalsium dimana mineral kalsium merupakan nutrisi utama penyusun tulang sehingga membuat tulang kuat dan mengurangi risiko patah tulang.
Akan tetapi, ketika musim hujan tiba akan sulit bagi kita untuk mendapatkan vitamin D secara alami karena minim paparan sinar matahari.
Namun tidak perlu khawatir, kita tetap dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh dengan cara berikut ini:
1.Konsumsi lebih banyak ikan dan jamur
Jenis boga bahari seperti ikan nila, salmon, sardine, tuna, udang hingga kerang memiliki kandungan vitamin D yang cukup tinggi. Konsumsi jenis ikan tersebut bisa membantu meningkatkan asupan vitamin D harian.
Selain boga bahari minyak ikan cod, telur dan daging sapi juga bisa menjadi pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Bagi vegetarian, konsumsi jamur bisa menjadi pilihan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.
2.Olahan susu
Produk olahan susu selain terkenal dengan kandungan proteinnya ternyata juga merupakan gudangnya vitamin D. Sejumlah bahan pangan dari produk olahan susu seperti sereal, yoghurt. Diketahui, terdapat 100 IU (international unit) vitamin D dalam segelas susu dan yoghurt mempunyai 80 IU.
Namun satu hal yang harus diperhatikan, mengingat vitamin D larut dalam lemak maka usahakan untuk mengonsumsi panganan yang diperkaya dengan lemak sehat.
3.Kuning telur
Telur merupakan salah satu lauk yang mudah untuk dimasak. Sebagian orang lebih memilih mengonsumsi putih telur karena kandungan kolesterol yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kuning telur. Faktanya, kuning telur memiliki keunggulan pada kandungan vitamin D. Kuning telur diketahui memiliki sekitar 40 IU vitamin D serta sumber vitamin A, vitamin B, zat besi dan kalsium yang baik.
4.Gunakan lampu sinar ultraviolet
Matahari memancarkan jenis cahaya yang dikenal sebagai UVB yang disintesis oleh kulit (melalui senyawa yang disebut 7-DHC) untuk memulai produksi vitamin D dalam tubuh. Lampu UVB bekerja dengan menggunakan jenis sinar yang sama dengan matahari. Dalam kata lain, kita tetap dapat mendapatkan vitamin D meskipun berada di dalam ruangan dengan bantuan lampu sinar ultraviolet.
Faktanya, beberapa lampu LED pada panjang gelombang tertentu terbukti lebih efisien dalam merangsang produksi vitamin D kulit daripada matahari. Meski demikian, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai rutinitas terapi sinar UV karena faktor-faktor tertentu, seperti kandungan melanin kulit dan usia yang dapat memengaruhi tingkat penyerapan dan produksi.
5.Suplemen nutrisi
Manusia dan hewan menghasilkan vitamin D3, sedangkan tumbuhan seperti jamur menghasilkan vitamin D2. Namun sejumlah penelitian menyebutkan bahwa vitamin D2 tidak cukup berpengaruh pada tubuh.
Kini beberapa produsen mulai memproduksi vitamin D3 yang ramah vegan. Suplemen vitamin D hadir dalam beragam pilihan yang nyaman, termasuk bubuk, kapsul, tetes, permen karet, softgels, kunyah, dan semprotan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)