Lingkarjateng.id – Panic attack atau serangan panik merupakan kondisi psikologis yang pada umumnya tidak berbahaya namun tidak bisa dianggap remeh juga. Serangan panik dapat timbul ketika seseorang berada di kerumunan, stres, punya riwayat trauma pada kondisi tertentu maupun berada di lingkungan yang dapat memicu kepanikan.
Ketika sesorang mengalami serangan panik tubuh akan mengirimkan sinyal bahaya. Gejala yang muncul saat serangan panik seperti detak jantung tidak teratur, gemetar, pusing, mual, sesak napas, keringat berlebih, bahkan disorientasi.
Serangan panik dapat dialami oleh siapa saja dan semua usia. Oleh sebab itu penting untuk mempelajari cara mengontrol diri dalam mengatasi serangan panik.
1.Mengendalikan Rasa Takut
Rasa takut merupakan salah satu sinyal yang diberikan otak ketika mengalami serangan panik. Ketika rasa takut mulai mengendalikan diri, tubuh otomatis merespons dengan beberapa gejala fisik maupun psikologis. Kendalikan rasa takut yang muncul agar serangan panik tidak berlangsung lama dengan meyakinkan diri bahwa serangan panik dapat segera berakhir.
Cobalah cari tahu hal apa yang memicu serangan panik dan tantang rasa ketakutan itu. Dengan mengetahui pemicu serangan panik, maka dapat membuat kita lebih sadar dengan apa yang sedang terjadi pada diri sendiri.
2.Mengendalikan Pikiran Negatif
Serangan panik kerap membuat penderitanya dikuasai oleh berbagai pikiran negatif yang berasal dari diri dalam diri sendiri. Jika hal ini berlangsung lama tidak menutup kemungkinan serangan panik dapat menyebabkan tekanan darah naik hingga pingsan. Oleh sebab itu, kamu perlu pengendalian diri dengan cara mengalihkan pikiran negatif ke hal-hal positif. Gangguan serangan panik akan segera berlalu jika penderitanya mampu mengalihkan pikiran sehingga merasa rileks dan santai. Imajinasi positif tentang tempat yang indah atau momen bahagia bisa menjadi cara untuk mengalihkan pikiran.
3.Mengendalikan Pernapasan
Tak sedikit, serangan panik berujug membuat sesak napas. Saat menyadari mengalami serangan panik aturlah pernapasan dengan menarik napas lebih pelan dan dalam secara teratur. Tarik napas melalui hidung, keluarkan napas dengan pelan melalui mulut, fokus pada pernapasan dan gunakan hitungan 1-5 untuk menarik napas.
4.Meminta Bantuan
Ketika mengetahui gejala mengalami serangan panik seperti keringat berlebihan, mintalah bantuan orang yang ada didekatmu. Jika masih bisa mengendalikan kesadaran mintalah bantuan sesuai yang dibutuhkan. Misal jika konsumsi obat tertentu kasih tahu petunjuk yang diperlukan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)