KENDAL, Lingkarjateng.id – Banjir rob masih menghantui warga di sepanjang pesisir utara Jawa, tak terkecuali masyarakat Kelurahan Bandengan yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Terpantau pada hingga Kamis 6 Juni 2024, warga Bandengan masih terdampak genangan rob yang kian meninggi.
BMKG sendiri telah memberikan peringatan banjir rob pada 1 Juni 2024, yang mana Pantai Utara Jawa Tengah terdapat potensi banjir rob dari tanggal 1–3 Juni 2024.
Lurah Bandengan, Ali mengungkapkan banjir rob yang berasal dari air pasang laut memasuki pemukiman warga kira-kira pada pukul 14.00 WIB dan akan mulai surut pada pukul 20.00 WIB. Setidaknya terdapat 4 RW yang terdampak banjir rob, terutama sejak Sabtu 1 Juni 2024, yaitu RW 02, RW 03, dan RW 04, sedangkan RW 1, hanya RT 07. RT, 08, dan RT 09. Aktivitas warga terganggu terutama pada sektor perokonomian.
Kemudian untuk pencegahan banjir rob, ia bersama warga membuat tanggul sementara menggunakan karung sak yang diisi dengan tanah padas.
“Untuk rob di Kelurahan Bandengan itu sangat mengganggu warga kami terutama untuk perekonomian, langkah-langkah yang kami lakukan sementara adalah mengadakan tanggul sementara dengan karung sak di isi tanah padas atau pasir, itu mungkin yang untuk mengatasi sementara,” ungkapnya, Rabu 6 Juni 2024.
Dirinya mengaku akan meminta bantuan pemerintah untuk mengatasi banjir rob, yaitu dengan dibuatnya tanggul di sekitar pinggiran sungai, agar banjir tidak memasuki pemukiman.
“Nantinya kita minta kepada pemerintah untuk menbuatkan tanggul atau sheet pile di pinggiran sungai untuk mencegah air rob masuk ke lingkungan warga kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kendal, Triono memberi tanggapan terkait banjir rob di Kelurahan Bandengan, yang dihubungi via WhatsApp pada Kamis, 6 Juni 2024. Menurutnya banjir rob menjadikan Kelurahan Bandengan kumuh dan menjadi sarang penyakit seperti DBD.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Kendal sebelumnya juga telah melakukan pembangunan tanggul laut, namun belum dapat mengatasi banjir rob dengan tuntas. Selain itu pemerintah juga melakukan pembangunan peninggian jalan di gang-gang dan pengadaan pompa air. Walaupun dampak banjir rob tahun ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)































