SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang mengungkapkan bahwa Kecamatan Semarang Utara akan menjadi pilot project pelaksanaan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Jadi kemarin ada musdeskel, bersama tujuh kementrian dan Pak Kemenkonya hadir, dan dipimpin Pak Gubernur, bahwa kami pemerintah kota siap melaksanakan instruksi presiden, karena juklaknya sudah jelas,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Margarita Mita Dewi Sopa, saat diwawancarai di kantornya pada Kamis, 8 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa pada 12 Juli 2025 mendatang akan ada launching Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo.
“Kemarin Bu Wali juga sudah memberi petunjuk, dan kami akan segera melaksanakan rapat kerja daerah yang akan dipimpin Pj Sekda, untuk pembentukan Koperasi Merah Putih” imbuhnya.
Margarita menyatakan bahwa perbedaan antara Koperasi Merah Putih dengan koperasi yang lain adalah jenis usahanya yang lebih lengkap.
“Jadi di situ ada stok pangan, kemudian kebutuhan obat-obatan dan agen LPG, dan tetap ada simpan pinjam,” jelasnya.
Sedangkan, kata Margarita, alokasi dana pembentukan Koperasi Merah Putih nantinya juga akan dibantu dengan dana CSR.
Namun, untuk total anggaran untuk Koperasi Merah Putih, pihaknya belum merinci berapa jumlah yang dibutuhkan.
“Sesuai petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Koperasi, jadi untuk saat ini membuat akta pendirian dan nota, nah kemarin juga dapat arahan dari Pak Gubernur, bisa minta CSR bank daerah atau Bank Jateng,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya menyatakan bahwa nantinya Koperasi Merah Putih akan ada di 177 kelurahan pada 16 Kecamatan di Kota Semarang. Selain itu, warga ber KTP setempat akan menjadi anggota koperasi.
“Petunjuk Bu Wali, pilot projeknya nanti di Kecamatan Semarang Utara, nanti kita lihat dulu di rapat kerja daerah, kelurahan mana yang akan atau sudah siap, karena nanti harus ada kantor koperasi dan ada gudang stok,” tuturnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)

































