PATI, Lingkarjateng.id – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam menjadikan Kecamatan Gunungwungkal menjadi sentra penghasil durian mendapatkan dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dukungan tersebut disampaikan Ketua Komisi B DPRD Pati, Muslihan, selaku anggota legislatif yang bertugas di bidang pertanian.
“Memang di daerah Gunungwungkal, Ngablak dan sekitarnya itu kan berpotensi ya, di bidang durian, ini harus kita dukung,” ungkap dia, Selasa, 22 April 2025.
Legislator Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berharap bantuan bibit durian tidak hanya diberikan di Kecamatan Gunungwungkal saja namun di wilayah lainnya.
“Apalagi kalau ada bibit, tidak hanya di Gunungwungkal, harapan kami nanti juga merata mana daerah yang berpotensi ditanami durian seperti di Gunungwungkal kemarin,” ucapnya.
Selain itu, Muslihan berharap bantuan pemerintah yang didapatkan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga disalurkan di bidang lainnya yaitu peternakan.
“Ini bagus dalam rangka membangkitkan semangat para petani, pekebun. Dan juga tidak hanya itu, mungkin peternak pun juga sama, apa yang di Pati karena semboyan Pati kan Pati Bumi Mina Tani,” tuturnya.
Terpisah, Bupati Pati, Sudewo, secara simbolis menyalurkan bantuan bibit durian musang king dan black thorn sebanyak 1.300 pohon kepada Kelompok Tani Makmur Mandiri, Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal di Pendopo Kabupaten, Selasa, 22 April 2025.
“Penyerahan bibit durian bantuan dari PT Utama Karya TBK Jakarta. Dilakukan di Pendopo Kabupaten dan penanaman secara simbolik tadi dilakukan di tempat di Desa Giling yang dilakukan langsung oleh PT Utama Karya didampingi oleh kepala desa dan juga muspika,” kata Bupati Sudewo.
Sudewo mengatakan bantuan bibit durian yang diterima dari awal Maret hingga saat ini totalnya mencapai 5.500 pohon. Bantuan bibit durian tersebut diberikan di beberapa desa di Kecamatan Gunungwungkal.
“Ini bantuan BUMN yang kesekian kali. Kedepannya nanti akan terus bertambah dan bertambah. Jadi nanti akan terus asa bantuan dari BUMN dari Jakarta,” imbuhnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, dia berharap warga yang mendapatkan bibit durian merawatnya dengan baik. Sehingga, Kabupaten Pati dapat menjadi satu-satunya daerah penghasil durian musang king dan blak thorn di Indonesia.
“Insyaallah dalam tahun ketiga, keempat kecamatan Gunungwungkal akan menjadi sentra produksi durian musang king dan black thorn yang bisa menjadi ikon kabupaten Pati bahkan Indonesia,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)