KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang resmi melaunching program makan bergizi gratis (MBG) di SDN Gondoriyo, Kecamatan Jambu, pada Senin, 14 April 2025.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan bahwa program MBG di Kecamatan Jambu merupakan yang pertama diluncurkan oleh Pemkab Semarang.
Nantinya, program MBG akan diterimakan secara bertahap di 19 kecamatan se-Kabupaten Semarang.
“Kegiatan penerimaan MBG di Kecamatan Jambu ini dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Jambu, dan hari ini baru diresmikan pelaksanaannya di SDN Gondoriyo Jambu,” katanya.
Ngesti berharap program MBG tersebut mampu meningkatkan gizi para siswa sehingga lebih mudah dalam menyerap pelajaran saat proses belajar mengajar.
“Kami harap siswa dan siswi kita ini akan semakin pintar ke depannya karena kebutuhan gizi harian mereka terpenuhi melalui program MBG ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Jambu, Hilda Rafika Sitadewi, launching perdana progam MBG di kecamatan setempat menyasar 3.328 siswa dari 18 sekolah.
“Terdiri dari empat sekolah Paud atau kelompok belajar, lima sekolah TK, kemudian lima sekolah SD, tiga sekolah SMP, dan satu sekolah SMK,” terangnya.
Ia menyebut, penyaluran menu MBG dilakukan pada pukul 07.00-08.00 WIB untuk sekolah Paud dan kelompok belajar, sementara SD dan SMP disalurkan pada jam 09.00-10.OO WIB.
“Sedangkan untuk sekolah SMK ini dilayani di setiap jam 11.00 WIB,” katanya.
Hilda mengatakan bahwa program MBG di Kecamatan Jambu dilaksanakan selama enam hari kerja mulai Senin hingga Sabtu. Sementara pada hari Minggu maupun tanggal merah libur nasional, pelayanan MBG diliburkan.
“Untuk melakukan penyiapan makanan MBG ini sendiri disiapkan dengan bekerja sama oleh pihak salah satu mitra swasta yang memiliki dapur memasak di salah satu rumah makan yang ada di wilayah Kecamatan Jambu,” ucapnya.
Berdasarkan data yang ada, total penerima MBG di Kecamatan Jambu sebanyak 4.000 lebih siswa. Rencananya, Pemkab Semarang akan menambah satu dapur MBG di kecamatan tersebut.
“Sementara untuk melayani siswa penerima manfaat di seluruh wilayah di Kabupaten Semarang atau di total 19 kecamatan yang ada, ini direncanakan akan ada di 54 titik SPPG,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)