KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah menyiapkan sejumlah anggaran sebagai dana perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan rusak di tahun 2025 ini.
Kepala DPU Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro, mengungkapkan bahwa perbaikan jalan dan jembatan pada tahun ini telah dianggarkan sebesar Rp 8,7 miliar.
“Anggaran Rp 8,7 miliar ini kita bagi dalam beberapa tahap, seperti Rp 5,3 miliar di antaranya untuk persiapan lebaran 2025 kemarin dan juga pemeliharaan rutin baik jalan dan jembatan sampai bulan Juli hingga Agustus,” katanya di Kabupaten Semarang pada Minggu, 13 April 2025.
Kendro juga menyatakan bahwa sisa anggaran akan digunakan untuk pemeliharaan sebagai upaya persiapan Natal 2025 dan tahun baru 2026 di Kabupaten Semarang.
“Dan saat ini yang sudah kami inventarisir ada 80 ruas jalan Kabupaten Semarang yang harus segera ditangani melalui pemeliharaan dengan anggaran tersebut,” katanya.
Menurutnya, kriteria jalan yang dilakukan pemeliharaan nantinya akan melalui identifikasi terlebih dahulu oleh DPU Kabupaten Semarang.
“Kami identifikasi dulu, apakah cukup dengan melakukan pemeliharaan saja atau harus dilakukan rekonstruksi, atau justru harus dilakukan peningkatan. Artinya, penangannya untuk program pemeliharaan baik jalan dan jembatan ini harus melalui identifikasi untuk menentukan langkah apa yang kami ambil,” tukasnya.
Kepala Bidang Bina Marga DPU Kabupaten Semarang, Suhardi, menambahkan bahwa pada tahap penetapan, pihaknya mendapatkan anggaran Rp 8,7 miliar, dan setelah ada tahapan pergeseran anggaran, ada tambahan Rp 3 miliar.
“Dana tersebut digunakan untuk perbaikan jalan, bangunan pelengkap, dan jembatan. Memang direncanakan ada sekitar 80 ruas jalan yang akan diperbaiki, dan itu tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Beberapa jalan yang akan diperbaiki itu berada di beberapa titik, di antaranya enam titik ruas jalan di Kecamatan Kaliwungu dan di Kecamatan Bergas.
“Kemudian, juga ada termasuknya jalan poros desa, ini juga termasuknya di Kecamatan Bergas, Sumowono, dan Pabelan. Untuk jalan poros desa, tentu kami akan koordinasikan dulu dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk usulan ruas jalan yang harus diperbaiki,” imbuhnya.
Rencananya, perbaikan jalan sudah bisa dikerjakan pada bulan Mei 2025 mendatang.
Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan percepatan perbaikan saat arus mudik dan balik pada Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Tentu kami berharap adanya program ini bisa menjawab keluhan masyarakat, karena sekarang ini hal apa pun mudah viral di media sosial (medsos), apalagi jalan rusak, ini mudah viral.” katanya.
“Untuk itu, Pemkab Semarang siapkan anggaran khusus untuk perbaikan, pemeliharaan, dan peningkatan baik jalan dan jembatan yang ada di Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)