JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, tengah gencar melakukan efisiensi anggaran dengan target besar, yakni Rp 90 miliar.
Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, mengungkapkan bahwa pada pekan lalu seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemakb Jepara diinstruksikan untuk melakukan penyisiran anggaran yang dapat dipangkas.
Ary menjelaskan bahwa saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang melakukan validasi terhadap anggaran yang diajukan oleh masing-masing OPD.
Rencananya, senin pekan depan pihaknya akan kembali menggelar rapat dengan TAPD untuk membahas kelanjutan terkait efisiensi tersebut.
“Target efisiensi kami tetap Rp 90 miliar,” ujar Ary di Jepara pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ari menyebutkan ada 24 pos anggaran yang akan terkena efisiensi, di antaranya perjalanan dinas, hibah, dan pembelian alat tulis kantor (ATK).
Terkait pembelian ATK, Ary menambahkan bahwa Bupati Jepara, Witiarso Utomo, memberikan arahan untuk mendorong penerapan digitalisasi dalam setiap pekerjaan pemerintah, agar lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik.
Meski proses efisiensi ini tidak mudah, Ary optimis target Rp 90 miliar bisa tercapai.
”Efisiensi ini difokuskan pada kegiatan yang dianggarkan dengan output yang tak begitu jelas atau penting. Itu nanti dialihkan untuk kegiatan yang benefitnya lebih jelas. Itu yang jadi prioritas,” tegas Ary.
Setelah efisiensi selesai, ada empat sektor yang menjadi prioritas penggunaan anggaran, yaitu infrastruktur jalan, irigasi pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
Di antara sektor-sektor tersebut, perbaikan jalan menjadi fokus utama dengan target anggaran sebesar Rp 40 miliar pada 2025. Saat ini, anggaran untuk perbaikan jalan baru mencapai Rp 7 miliar.
“Perbaikan jalan di tahun 2025 ini membutuhkan anggaran Rp 40 miliar. Kami berharap itu bisa tercapa,” katanya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)