JAKARTA, Lingkarjateng.id – Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Sri Paus Fransiskus tebar pesan berharga saat memimpin Misa Akbar di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis sore (5/9).
Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang menyambutnya dengan hangat saat mengunjungi Indonesia.
“Terima kasih, terima kasih masyarakat Indonesia,” katanya saat menutup Misa Kudus di GBK.
Sri Paus berpesan kepada umat Katolik di Indonesia untuk tidak lelah dalam membangun peradaban dan perdamaian di Nusantara.
“Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian! Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan!” seru Paus Fransiskus.
Sri Paus juga mengajak kepada para umat Katolik untuk mengikuti jejak Santa Teresa dari Kalkuta yang senantiasa peduli kepada orang-orang miskin dan memajukan perdamaian serta dialog.
“Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur,” ucapnya mengutip perkataan Santa Teresa.
Dengan bimbingan Tuhan, Paus Fransiskus mendorong kepada seluruh umat Katolik di Indonesia untuk selalu menaburkan kasih dengan penuh keyakinan, serta mengutamakan jalan dialog, alih-alih dengan jalan kekerasan.
Selain itu, ia juga mendorong kepada umat Katolik di Indonesia untuk terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian.
“Dengan demikian, Anda akan menyebarkan aroma harapan di sekeliling Anda,” ujarnya.
Untuk itu, Paus Fransiskus meminta kepada para umat Katolik, serta masyarakat Indonesia seluruhnya agar sama-sama berjanji untuk berjalan bersama demi kebaikan masyarakat, untuk menjadi pembangun harapan yang membuka suka cita tiada akhir.
Paus Fransiskus mengungkapkan kunjungannya di Indonesia akan segera berakhir, oleh karenanya ia mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam kunjungannya kali ini.
“Saya berterima kasih kepada Kardinal Ignasius (Suharyo), serta konferensi para uskup (Konferensi Waligereja Indonesia) yang bersama-sama mengabdi kepada umat dan Tuhan,” ujarnya.
Tak lupa pula, Paus Fransiskus berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungannya kali ini.
Paus Fransiskus mengungkapkan banyak hal yang membuatnya terkesan selama kunjungannya di Indonesia, seperti orang-orang yang sakit, namun senantiasa memanjatkan doanya kepada Tuhan.
Dalam kesempatan yang sama, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo juga mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus yang telah berkenan mengunjungi Indonesia.
“Selamat jalan Bapa Suci, untuk melanjutkan peziarahan untuk mewartakan harapan, terima kasih, terima kasih, terima kasih,” ucapnya.
Untuk diketahui, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke kawasan Asia-Pasifik selama 3-13 September 2024 dengan mengunjungi empat negara, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Perjalanan selama 11 hari itu akan menjadi lawatan paling lama Bapa Suci berusia 87 tahun tersebut sejak 11 tahun kepemimpinannya atas Tahta Suci Vatikan. (Anta – Lingkarjateng.id)