KLATEN, LINGKAR — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro Semarang sukses mengadakan program inovatif dan edukatif di SD 02 Socokangsi bertajuk “Pemanfaatan Herbarium Kering Sebagai Pembatas Buku.” Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas serta kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar.
Acara yang dilaksanakan pada 29 Juli 2024 ini melibatkan sekitar 31 siswa dari kelas 2 dan 3. Program dimulai dengan sesi pengenalan mengenai herbarium—tumbuhan yang dikumpulkan dan dikeringkan untuk tujuan penelitian. Mahasiswa KKN menjelaskan bagaimana mengumpulkan dan mengeringkan tumbuhan dengan benar, serta menjelaskan pentingnya tumbuhan lokal bagi lingkungan dan budaya.
Setelah mendapatkan teori, para siswa diajak untuk mempraktikkan pembuatan pembatas buku dari herbarium kering. Mereka mengumpulkan daun dan bunga dari lingkungan sekolah, yang kemudian dikeringkan menggunakan metode sederhana yang diajarkan oleh tim KKN. Setelah proses pengeringan selesai, daun dan bunga tersebut ditempelkan pada kertas karton untuk dijadikan pembatas buku yang unik dan personal.
Respon terhadap program ini sangat positif, baik dari siswa maupun guru. Ibu Sri Hartini, salah satu guru di SD 02 Socokangsi, menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena tidak hanya mengasah kreativitas siswa tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan sejak dini. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan.”
Di akhir kegiatan, para siswa memamerkan hasil karya mereka dengan bangga. Beberapa siswa bahkan menyatakan keinginan untuk melanjutkan pembuatan pembatas buku di rumah bersama keluarga mereka.
Dengan keberhasilan program ini, tim KKN Universitas Diponegoro berharap dapat menginspirasi lebih banyak sekolah untuk mengadakan kegiatan serupa dan terus mempromosikan pendidikan lingkungan di kalangan anak-anak. Program ini menunjukkan bagaimana aktivitas sederhana dapat memadukan kreativitas dengan kepedulian terhadap lingkungan, memberikan dampak positif bagi generasi muda. (DEWI – LINGKAR)