Masalah pencemaran lingkungan akibat sampah plastik merupakan tantangan global yang memerlukan perhatian serius. Plastik, yang tidak dapat terurai secara alami dan memiliki waktu peluruhan hingga ratusan tahun, sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lingkungan, termasuk sungai, laut, dan lahan. Peningkatan jumlah sampah plastik ini tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan lingkungan tetapi juga mempengaruhi kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang kekurangan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai.
Di tengah krisis lingkungan ini, muncul berbagai inisiatif untuk mengatasi masalah sampah plastik, salah satunya melalui penggunaan ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi dengan sampah plastik non-biodegradable hingga padat, menjadikannya bahan yang berguna untuk berbagai aplikasi konstruksi dan kerajinan. Teknologi sederhana ini memungkinkan masyarakat untuk mengurangi volume sampah plastik secara signifikan sekaligus menghasilkan barang-barang bernilai ekonomis.
Dalam program multidisiplin KKN UNDIP di Desa Socokangsi, dilaksanakan edukasi cara pembuatan ecobrick dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan barang bernilai ekonomi dari ecobrick. Program ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2024 tepatnya di SDN 1 Socokangsi. Lokasi ini dipilih dengan mempertimbangkan minat anak-anak sekolah yang masih tinggi dalam belajar suatu hal yang baru.
Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan dan pelatihan tetapi juga pada pengembangan potensi ekonomi dari produk-produk ecobrick. Dengan memfasilitasi pembuatan dan pemasaran produk berbasis ecobrick, diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada gerakan global menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.