KENDAL, Lingkarjateng.id – Bakal Calon Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dan Benny Karnadi yang digadang-gadang jadi pendampingnya di Pilkada 2024, mendapatkan banyak dukungan dari ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Dukungan tersebut diberikan saat Mbak Tika dan Mas Benny, sapaan akrab keduanya, menghadiri kegiatan pengajian rutin Ikatan Hajjah Muslimat (IHM) NU se-Kabupaten Kendal di Kecamatan Rowosari baru-baru ini.
Pada kesempatan itu, Mbak Tika mengaku sangat bangga kepada Muslimat di Kendal yang selalu aktif dan kompak dalam segala kegiatan. Dirinya juga berkomitmen akan terus membawa kemajuan NU dan Muslimat di Kabupaten Kendal jika terpilih pada kontestasi Pilkada mendatang.
“Alhamdulillah saya sudah berkomitmen dengan Mas Benny, nanti kalau berhasil sukses kami siap membesarkan Muslimat,” ujar Mbak Tika.
Sebagai informasi, Mbak Tika saat ini telah resmi menerima rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada Kendal 2024. Rekomendasi tersebut diumumkan secara langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP DPIP Jakarta pada Rabu, 14 Agustus 2024 lalu.
Sementara itu, Benny Karnadi yang belum mendapat rekomendasi mendampingi Mbak Tika, mengatakan bahwa langkahnya mencalonkan diri sebagai wakil bupati mempunyai tujuan agar dapat mengambil kebijakan untuk kemanfaatan seluruh masyarakat di Kabupaten Kendal, terutama warga NU dan Muslimat.
“Lima bulan yang lalu saya ditawarin tapi selalu saya jawab tidak. Sekitar satu bulan yang lalu saya mau, tapi mengajukan syarat jika menjadi wakil bupati, saya bisa memajukan NU dan Muslimat di Kabupaten Kendal yang merupakan mayoritas di Kabupaten Kendal,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Jawa Tengah, Prof. Ismawati Hafidz, mengatakan bahwa Muslimat sebagai bagian dari NU harus memberikan dukungannya kepada Mbak Tika dan Mas Benny.
“Karena beliau adalah putra dari kader NU,” jelasnya.
Dirinya juga berpesan agar Mbak Tika dan Mas Benny nantinya dapat memperjuangkan aspirasi dan mampu mengatasi permasalahan masyarakat, terutama dari petani yang sebagian besar berasal dari warga NU.
“Saya minta Mas Benny jangan lupa nanti jangan sampai terjadi pupuk langka, hilang dari peredaran. Jangan saatnya tanam tidak ada pupuk, air susah, monggo irigasi diperbaiki. Petani kita harus disejahterakan, petani kita harus makmur,” pesannya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)