• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Senin, Juni 9, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Jepara Hari Ini

Uniknya Tradisi Perang Obor Jepara Jadi Daya Tarik Kunjungan Wisatawan

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
Selasa, 21-Mei-2024
in Jepara Hari Ini, Sosial Budaya
MERIAH: Atraksi perang obor di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara pada Senin, 21 Mei 2024. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

MERIAH: Atraksi perang obor di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara pada Senin, 21 Mei 2024. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

2.2k
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

JEPARA, Lingkarjateng.id – Perang obor merupakan salah satu tradisi unik di Kabupaten Jepara yang ditunggu masyarakat lokal maupun luar daerah. Tradisi tahunan ini merupakan rangkaian dari kegiatan sedekah bumi di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Tradisi perang obor menampilkan atraksi dengan menyulut api pada pelepah kelapa dan daun pisang kering, kemudian diikuti peserta yang ikut perang obor.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Eko Udyyono, mengapresiasi masyarakat Desa Tegalsambi yang masih melestarikan tradisi perang obor.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Florentina Budi Kurniawati. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Libur Idul Adha, Pelayanan Pajak di Jepara Kembali Buka 10 Juni

8 Juni 2025
MENYEMBELIH: Panitia kurban memproses penyembelihan hewan kurban di Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jumat, 6 Juni 2025. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Melihat Suasana Idul Adha di Donorejo Jepara

6 Juni 2025

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Desa Tegalsambi yang terus melestarikan tradisi budaya, dan perang obor ini kan menjadi salah satu yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda,” kata Eko, Senin, 21 Mei 2024.

Eko menjelaskan bahwa perang obor berasal dari dua legenda tokoh Ki Gemblong dan Mbah Babadan. Singkat cerita, Mbah Babadan ini adalah sosok kaya raya di Desa Tegalsambi yang memiliki banyak hewan ternak berupa sapi dan kerbau. 

“Saking banyaknya hewan, Mbah Babadan tidak sanggup mengembala sendiri. Maka meminta Ki Gemblong untuk membantunya,” jelasnya.

Ki Gemblong merupakan sosok yang rajin dan tekun dalam merawat hewan ternak, maka tak ragu Mbah Babadan memilihnya. Namun, suatu ketika Ki Gemblong sedang menggembala, melihat banyaknya ikan dan udang di sungai kemudian menangkap dan membakarnya di kandang ternak.

Hal tersebut dilakukan Ki Gemblong berkali-kali, sehingga melalaikan tugasnya menggembala hewan ternak, sampai hewan-hewan ternaknya kurus dan sakit. 

“Mbah Babadan curiga terhadap hewan ternaknya yang mulai kurus dan sakit-sakitan. Akhirnya, melihat Ki Gemblong sedang asyik menikmati ikan dan udang bakar di kandangnya,” tambahnya.

Setelah melihat kejadian itu, Mbah Badan marah dan memukul Ki Gemblong dengan pelepah kelapa yang sudah dibakar. Namun, Ki Gemblong tidak terima dan membalas pukulan tersebut dengan blarak yang sudah dibakar juga dan akhirnya terjadilah perang obor yang mengakibatkan kandang ternak terbakar sementara hewan-hewan ternak melarikan diri.

Mbah Babadan dan Ki Gemblong terkejut melihat hewan ternak yang semula sakit, tiba-tiba sembuh dan melarikan diri. Peristiwa inilah yang mendasari munculnya keyakinan bahwa perang obor merupakan ritual tolak balak.

“Puncak tradisi perang obor adalah saat disulutnya blarak dan klaras oleh tokoh adat atau tamu undangan,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Tegalsambi, Agus Santoso, menjelaskan bahwa saat ini peserta perang obor berasal dari yang muda dan tua.

“Kali ini sebanyak 500 obor yang akan dijadikan alat perang,” kata Santoso.

Santoso menyampaikan bahwa atraksi budaya ini menjadi salah satu acara yang menarik perhatian banyak pihak. Hal ini terbukti dari jumlah fotografer dan videografer dari berbagai penjuru Indonesia yang datang setiap tahunnya yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Ia juga menekankan bahwa perang obor ini menjadi sarana pemersatu bagi seluruh masyarakat desa. Karena perang obor ini merupakan bagian dari rangkaian sedekah bumi yang melibatkan seluruh masyarakat desa.

“Dengan tradisi ini, kita berharap masyarakat semakin rukun, damai dan sejahtera. Tidak ada gesekan apa pun. Tegalsambi aman tenteram,” sambungnya.

Saat ini perang obor, telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1044/P/2020 tentang WBTB Indonesia pada tahun 2020.

Selain Perang Obor, ada Pesta Lomban dan Jembul Tulakan yang merupakan WBTB yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)

Tags: Berita JeparaDisparbud JeparaInfo Seputar Jeparawisata jepara
Previous Post

Optimis, Agus Sunarko sebagai Kader NU Lamar PKB-PPP dalam Pilkada Pati 2024

Next Post

Dongkrak PAD, Dinporapar Pati Launching Program Sobo Joyo

Post Terkait

SIMBOLIS: Wakil Bupati Jepara, M. Ibnu Hajar, saat menanam bibit mangrove di Pantai Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Kamis, 5 Juni 2025. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)
Jepara Hari Ini

Wabup Jepara Ajak Warga Kurangi Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai

by Ulfa Puspa
5 Juni 2025

JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menanam 3.000 bibit mangrove jenis Rhizophora di Pantai Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara,...

Read moreDetails
Wakil Bupati Jepara, M. Ibnu Hajar (Gus Hajar), saat ikut meresmikan infrastruktur jalan yang dibangun melalui program TMMD Reguler ke-124 di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Wabup Jepara Gus Hajar Hadiri Penutupan TMMD ke-124 di Desa Kecapi

4 Juni 2025
Kepala Disperindag Jepara, Zamroni Lestiaza. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Belum Kembalikan Uang Sewa PKL, Pengelola Parkir Pasar Mayong Jepara Dapat SP 2

4 Juni 2025
Ketua Panitia Acara Pelepasan Siswa Kelas IX SMPN 1 Pecangaan Jepara, Padmono Wisnugroho, saat memberikan sambutan, Selasa, 3 Juni 2025. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Pelepasan Siswa SMPN 1 Pecangaan Jepara, Wisnu: Anak-Anak Berhak Rayakan Kelulusan

3 Juni 2025
Kepala Disperindag Jepara, Zamroni Lestiaza. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Uang Sewa Tak Dikembalikan, Pengelola Parkir Pasar Mayong Jepara Terancam SP Lagi

3 Juni 2025
Load More

BERITA UTAMA

Owner Uniq Food Kudus, Ahmad Amin Mustafid, saat menunjukkan beberapa produk olahan minuman rempah miliknya. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Rasanya Khas, Minuman Rempah Muria Uniq Food Kudus Laris hingga Luar Daerah

by Rosyid
8 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Minuman berbahan dasar rempah dari Uniq Food menjadi salah satu produk unggulan yang...

Read moreDetails
MENGANYAM: Sejumlah warga tampak sibuk membuat anyaman pandan di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Keunikan Anyaman Pandan Tergo Kudus yang Tembus Pasar Internasional

7 Juni 2025
POTRET: Tampak tugu ikonik di wisata Taman Sardi, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Taman Sardi, Rekomendasi Wisata Outbound di Lereng Gunung Muria

6 Juni 2025
Rapat Koordinasi: Suasana rapat koordinasi dokter spesialis anak terkait penanganan stunting di Rumah Sakit Mardirahayu Kabupaten Kudus, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Kolaborasi 7 Rumah Sakit Selaraskan Penanganan Stunting

5 Juni 2025
PELATIHAN: Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, membuka pelatihan operator SPMB online di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Kamis, 5 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Disdikpora Kudus Minta Operator SPMB SMP Sabar Bantu Pendaftaran Siswa

5 Juni 2025

BERITA TRENDING

MENINJAU: Bupati Pati Sudewo meninjau Alun-Alun Kembangjoyo untuk pematangan perencanaan pembangunan, Kamis, 5 Juni 2025. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)
Pati Hari Ini

Bupati Pati Akan Pusatkan Perkantoran Tak Representatif di Alun-Alun Kembangjoyo

by Ulfa Puspa
5 Juni 2025

PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati Sudewo mengecek luasan Alun-Alun Kembangjoyo guna mematangkan rencana pembangunan di tahun 2026. Proyek pembangunan Alun-Alun...

Read moreDetails
OLAHRAGA: Tim basket sedang menjalani latihan di Stadion Joyokusumo Pati. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Bupati Sudewo Akan Renovasi Stadion Joyokusumo Pati Berstandar FIFA

7 Juni 2025
Pabrik PT Semen Gresik yang berlokasi di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. (Dok. Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

Prihatin Pabrik Semen Rembang Berhenti Beroperasi, Ketua DPRD Dorong Rekonsiliasi

6 Juni 2025

Post Terbaru

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Kamis, 5 Juni 2025 lalu. (Dok. Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Raih WTP 9 Kali Beruntun, Walkot Agustina Apresiasi Kinerja Jajaran Pemkot Semarang

8 Juni 2025
Prosesi tradisi penjamasan berlangsung di area cungkup Makam Sunan Kalijaga, Desa Kadilangu, Kecamatan/Kabupaten Demak, Jumat, 6 Juni 2025. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

Pemkab Demak Dukung Pelestarian Tradisi Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga

8 Juni 2025
aption: Tim gabungan Polresta Pati memberikan hukuman kepada remaja yang akan melakukan tawuran di Mapolsek Pati pada Sabtu malam, (7/6/2025). (Dok. humas Polresta Pati).

Diduga Anggota Gengster, 16 Remaja di Pati Diciduk Polisi

8 Juni 2025
Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

8 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya