KENDAL, Lingkarjateng.id – Sejumlah warga di Kabupaten Kendal mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas Elpiji 3 kilogram (kg) pada awal Ramadhan 2024 ini. Bahkan, harga jual tabung gas melon tersebut di tingkat pengecer sudah mencapai Rp 24 ribu per tabung.
Dayat salah seorang warga Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal mengaku kesusahan mendapatkan gas Elpiji 3 kilogram. Selain itu harga gas melon bervariatif mulai Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu per tabung.
“Sudah dari dua hari yang lalu susah nyari gas melon. Kemarin dapat harganya Rp 25 ribu, sebelumnya saya beli itu harganya Rp 22 ribu,” ujar Dayat.
Keluhan senada juga dikatakan oleh Lazim salah seorang warga Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal yang mengaku susah mencari gas LPG 3 kilogram lantaran stoknya kosong.
“Ya tadi mau beli gas tapi kosong dan dapatnya itu di daerah Cepiring, harganya sampai Rp 24 ribu,” ucapnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop) UKM Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo menegaskan bahwa tidak terjadi kelangkaan gas Elpiji3 kilogram (kg).
Menurutnya, sulitnya mendapatkan gas melon saat ini dikarenakan banyak warga yang panic buying menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan kemarin.
“Sebenernya untuk gas Elpiji 3 kilogram itu tidak langka. Namun ‘kan masa-masa seperti ini banyak yang panic buying makanya mereka beli banyak dan imbasnya jadi susah carinya,” jelasnya.
Demi mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya mengaku sudah melayangkan surat kepada Pertamina untuk menambah stok gas melon.
“Kita sudah bersurat kepada Pertamina untuk menambahkan stok di Kabupaten Kendal. Stok aman, sekali lagi ini hanya panic buying,” tegasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)