KENDAL, Lingkarjateng.id – Harga beras lokal di Kabupaten Kendal kembali merangkak naik yang diduga imbas terjadinya banjir di sejumlah wilayah. Beras lokal seperti C4 yang biasa dijual Rp13.500 naik menjadi Rp14.000. Sementara ketan dari Rp21.000 kini naik menjadi Rp22.000.
Seorang pedagang beras di Pasar Tradisional Kendal, Milatul, mengatakan kenaikan harga beras akibat hujan terus menerus yang mengakibatkan banjir dimana-mana. Sehingga kondisi tersebut berpengaruh pada hasil produksi beras lokal.
“Kemarin harga beras sudah turun, tapi satu minggu itu hujan dan banjir, nah itu mengakibatkan harga beras naik lagi. Beras lokal seperti C4 dari harga Rp13.500 sekarang naik menjadi Rp14.000 per kilogram,” ujarnya, Rabu, 20 Maret 2024.
Milatul juga menyampaikan meski harga beras di Kendal naik namun untuk beras jenis premium tidak masih stabil.
“Kalau premium belum naik masih stabil. Yang lokal yang naiknya banyak. Tapi kalau yang premium seperti jenis mentik harga Rp17.500 per kilogram masih stabil,” bebernya.
Dirinya menyatakan kenaikan harga beras di pasaran tidak berpengaruh pada omzet penghasilannya.
“Alhamdulillah karena bahan pokok tetap stabil san jalan terus,” ucapnya.
Sementara seorang pembeli, Nur Istiqomah berharap pemerintah dapat menurunkan harga bahan pokok terutama beras.
“Kalau bisa harga beras bisa turun karena bulan Ramadan ini hampir semua bahan pokok kan banyak yang naik. Ya walaupun naik harganya, memang tetap harus beli karena sudah bahan pangan pokok,” terangnya.
Ia juga berharap, pemerintah mestinya bisa menstabilkan harga beras dengan menurunkan harga pupuk dan obat obatan pertanian. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)