BLORA, Lingkarjateng.id – Pemeritnah Kabupaten (Pemkab) Blora memastikan peretasan website Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) yang berujung hilangnya data saat ini sudah aman.
Hal itu diungkapkan Bupati Blora, Arief Rohman, setelah menggelar Musrenbang di Pendopo Kabupaten Blora pada Kamis, 13 Maret 2025.
“Itu (peretasan) kejadian lama (Desember). Itu (website) sudah tidak kita gunakan lagi. Jadi (sekarang) sistemnya sudah lain. Kita menginduk ke pusat, jadi tidak ada masalah lagi,” terang Bupati Blora.
Di sisi lain, Sekda Blora, Komang Gede Irawandi, menjelaskan bahwa peretasan website BPPKAD itu tidak ada kaitannya dengan kas daerah (kasda).
“Saat aplikasi diretas, tidak ada kaitannya dengan kasda,” kata Komang.
Ia mengungkapkan bahwa imbas dari peretasan itu data yang tersimpan pada aplikasi selama tiga bulan hilang dan diambil oleh peretas. Padahal, ia juga mengaku data selalu di back up setiap Minggu.
“Data bulan Januari hingga September aman. Namun Oktober, November, Desember tahun 2024 hilang. Saat ini kita posting ulang data-data yang hilang. Sebenarnya setiap Minggu diback up,” kata Komang.
Komang menegaskan data tahun 2025 aman. Adapun terkait data yang hilang sebanyak 82 gigabyte, ia memastikan bukan data penting. Pasalnya, kata Komang, nomor rekening bendahara BPPKAD tidak terhubung ke Bank Jateng.
“Kecuali, Bank Jateng yang dibobol. Ini sudah clear aman. BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) sudah mengecek dan sudah aman,” tegas Komang. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)