SALATIGA, Lingkarjateng.id – Peserta pemilihan umum (pemilu) seperti calon legislator (caleg) gagal pemilu berkemungkinan mengalami gangguan kesehatan jiwa sehingga perlu pendampingan agar bisa pulih dan kembali stabil.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga menyediakan layanan kesehatan jiwa berupa psikoterapi dan hipnoterapi bagi peserta pemilu yang gagal memenangkan suara.
Direktur RSUD Kota Salatiga, Riani Isyana Pramashanti, menjelaskan pelayanan kesehatan jiwa akan ditangani oleh dokter spesialis kedokteran jiwa. Untuk layanan psikoterapi akan ditangani oleh psikolog sedangkan hipnoterapi dilayani oleh hipnoterapis di HHWC.
“Pelayanan tersebut dibuka di poli reguler. Terbuka untuk umum,” katanya, Kamis, 16 Februari 2024.
Namun, kata Riani, RSUD Salatiga tidak menyediakan tempat khusus bagi caleg yang mengalami gangguan jiwa akibat gagal dalam Pemilu 2024. Meski demikian, penanganan medis bagi pasien gangguan jiwa akan ditangani oleh dokter ahli kejiwaan.
Dia menyampaikan, tingkat stres para caleg gagal pemilu sangat tinggi. Peningkatan tekanan jiwa biasanya mulai sejak penghitungan suara dan faktor lingkungan juga bisa memicu stres.
Sehingga bagi yang tidak kuat, terang Riani, tekanan stres yang tinggi itu akan berdampak pada gangguan jiwa para caleg yang tidak bisa menerima kenyataan atau hasil akhir penghitungan suara.
Ia menuturkan peran keluarga untuk mengurangi tekanan jiwa para caleg yang gagal menjadi wakil rakyat sangat diperlukan.
“Karena itu, jika ada caleg yang mengalami gangguan jiwa, pihak keluarga harus bisa menghibur dan menenangkan jiwanya. Ini penting untuk meredam emosinya,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)