KENDAL, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Ferinando Rad Bonay, menyebutkan sebanyak 181 sekolah tingkat SD maupun SMP di Kendal belum memiliki kepala sekolah definitif. Lembaga pendidikan yang tidak memiliki kepala sekolah definitif itu meliputi 172 SD can 9 SMP.
“Itu tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Kendal. Kami sudah siapkan proses pengisian kepsek. Karena aturan terbaru ‘kan kepala sekolah diisi oleh guru penggerak,” ujarnya baru-baru ini.
Ferinando menyampaikan, saat ini Disdikbud tengah menyiapkan asesmen untuk pengisian kepala sekolah di Kabupaten Kendal. Rencananya, hingga akhir bulan Januari 2024 kekosongan kepala sekolah bisa terisi.
“Dalam waktu dekat ini segera ada pengisian. Syaratnya harus guru penggerak, punya jenjang pangkat, serta punya kemampuan manajerial kepemimpinan,” terangnya.
Selain banyak posisi kepala sekolah yang kosong, lanjut Ferinando, Kabupaten Kendal masih kekurangan guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) karena banyak guru pensiun setiap tahunnya.
“Cuma untuk mengisi guru ini, kami melihat kemampuan anggaran pemerintah daerah dulu,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kendal, Abdul Basir, menyebutkan bahwa pada seleksi PPPK guru tahun 2023 banyak formasi yang tidak terisi. Dari 996 formasi yang dibutuhkan hanya terpenuhi 866 guru.
“Sebagian besar formasi guru agama tidak terisi penuh. Selain itu, formasi guru TIK, BK, juga olahraga masih banyak yang kosong,” ungkapnya.
BKPP Kendal berupaya tetap kembali mengusulkan formasi PPPK guru yang belum terisi.
“Kami berharap tahun ini kekurangan guru di Kabupaten Kendal bisa terisi. Dan segera kami usulkan,” tandas Basir. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)