BLORA, Lingkarjateng.id – Viralnya video oknum perangkat desa membagikan kaos caleg (calon legislator) masih didalami Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) Kabupaten Blora .
Dalam video yang terlanjur viral tersebut tampak terduga oknum kepala dan perangkat desa menghadiri kegiatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Kendati begitu, dari video tersebut belum bisa dijadikan acuan untuk menyimpulkan apakah terjadi pelanggaran kampanye pemilu atau tidak.
Ketua Bawaslu Blora, Andyka Fuad Ibrahim, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran terkait dugaan adanya pelanggaran kampanye Pemilu 2024.
“Kami belum bisa menyimpulkan terkait hal itu, yang jelas kami masih melakukan pendalaman dan penelusuran,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu, 20 Desember 2023.
Andyka menjelaskan, pada saat itu panwascam sudah mengingatkan kepada penyelenggara acara bahwa tidak boleh ada kampanye karena acaranya hanya sebatas peresmian kios.
“Tahapan pengawasan sudah kami lakukan. Terkait video tersebut, kemungkinan terjadi pada saat tim panwascam belum berada di lokasi,” terangnya.
Pihaknya menyebut masih terlalu dini untuk menyimpulkan pelanggaran Pemilu 2024 karena bukti-bukti belum ada yang menguatkan.
“Dalam memutuskan, Bawaslu juga tidak sembarangan. Ada tahapan yang harus dilalui,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Japah, Kecamatan Japah, Yuswanto, yang diduga sebagai oknum yang melakukan kampanye dengan membagikan kaos partai mengatakan bahwa saat itu tidak ada acara kampanye seperti yang diberitakan.
“Kami hanya sebatas acara peresmian kios. Kronologisnya, perangkat desa kami memang sempat bagikan kaos. Hal itu karena Kadus kami dilempari kaos oleh tim anggota dewan, kemudian dibagikan ke ibu-ibu. Setelah diingatkan Panwascam, semua kaos dilepas sampai akhirnya acara,” ujarnya.
Yuswanto menyampaikan bahwa kios tersebut memang bantuan dari salah seorang anggota dewan. Saat acara peresmian, anggota dewan tersebut hadir dan memberikan bantuan sembako.
“Kami akui kami diminta mengumpulkan warga pada saat peresmian, untuk diberikan sembako. Tetapi tidak ada rencana kampanye,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)