Lingkarjateng.id – Minuman karbonasi atau soda memang terasa segar diminum saat cuaca sedang panas-panasnya. Perpaduan rasa manis dan sensasi “menggigit” pun menjadi minuman favorit sebagian orang. Sayangnya, minuman bersoda tidak bisa menggantikan asupan air dalam tubuh.
Dibalik rasa manis dan segarnya, minuman bersoda merupakan sumber kalori, gula maupun pemanis buatan yang bisa membahayakan kesehatan tubuh jika terlalu sering dikonsumsi. Berikut ini lima bahaya minum minuman bersoda yang harus diwaspadai:
1. Meningkatkan Risiko Diabetes
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa salah satu kandungan minuman soda adalah gula. Hal ini yang menyebabkan risiko diabetes meningkat jika dikonsumsi terlalu sering. Kandungan gula pada minuman bersoda dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Lonjakan gula darah yang sering terjadi dapat merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur gula darah.
2. Risiko Obesitas
Soda merupakan minuman dengan sumber kalori dan gula ekstra sehingga jika dikonsumsi rutin bisa meningkatkan berat badan dan obesitas. Menurut data Kemenkes RI, dalam 1 kaleng atau 350 ml minuman bersoda, rata-rata terkandung 39 gram gula atau setara dengan 10 sendok teh gula. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
3. Kekuatan Gigi Melemah
Minuman bersoda bersifat asam. Kombinasi asam dan gula dalam minuman bersoda dapat mengikis enamel gigi, sehingga gigi lebih rentan terhadap kerusakan termasuk meningkatkan risiko gigi berlubang. Kerusakan gigi dapat menyebabkan berbagai masalah gigi, seperti gigi berlubang, gigi sensitif, dan bau mulut.
4. Osteoporosis
Selain merusak gigi, minuman soda juga membahayakan Kesehatan tulang. Kandungan fosfor pada minuman bersoda bisa meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin. Selain itu kalsium dalam soda dapat menghambat penyerapan kalsium oleh tulang sehingga meningkatkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis.
5. Membahayakan Sistem Pencernaan
Konsumsi minuman bersoda juga bisa mempengaruhi kesehatan organ pencernaan usus dan lambung. Pasalnya, gula tambahan yang terkandung pada minuman berkarbonasi ini mendorong pertumbuhan berlebih bakteri dan jamur berbahaya seperti candida. Selain itu, pemanis buatan seperti sucralose juga dapat mengubah mikrobiokimia usus.
Minum minuman bersoda juga dapat memproduksi gas dan menyebabkan perut kembung, serta memperburuk gejala masalah pencernaan lainnya seperti refluks asam.
Selain pada usus, terlalu sering konsumsi minuman bersoda juga bisa merusak ginjal. Pasalnya, kandungan fosfor yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan mineral di ginjal. Penumpukan mineral ini dapat menyebabkan berbagai masalah ginjal, seperti batu ginjal dan gagal ginjal.
Untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut, sebaiknya batasi konsumsi minuman bersoda. Batas aman konsumsi minuman bersoda adalah 473 ml per hari untuk wanita dan 680 ml per hari untuk pria. Jika ingin mengonsumsi minuman bersoda, sebaiknya pilihlah minuman bersoda rendah kalori atau tanpa gula. Selain itu juga dapat mengganti minuman bersoda dengan minuman yang lebih sehat, seperti air mineral, susu, atau jus buah segar. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)