• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Senin, Juni 9, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Teams Games Turnaments, Mengajar Menyenangkan Dalam Kurikulum Merdeka

Admin by Admin
Minggu, 20-Agu-2023
in Artikel, Guru Menulis
POTRET: Guru SDN Tambahmulyo 02, Rukani, S.Pd.SD (Lingkarjateng.id)

POTRET: Guru SDN Tambahmulyo 02, Rukani, S.Pd.SD (Lingkarjateng.id)

1.1k
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

Oleh: Rukani, S.Pd.SD, Guru SDN Tambahmulyo 2

BEBERAPA tahun belakangan,paradigma Pendidikan Indonesia mulai beranjak ke arah baru. “Arah baru” yang dimaksud adalah lahirnya paradigma konstruktivisme. Pembelajaran konstruktivisme menerapkan konsep yang diusung dalam merdeka belajar, yaitu pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered).

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered) menjadikan kegiatan tidak hanya mentransfer ilmu dari guru ke peserta didik melainkan pembelajaran tersebut dikonstruksikan oleh peserta didik itu sendiri. Dalam hal ini, guru bertindak sebagai fasilitator dimana guru menstimulasi peserta didik agar dapat berpikir kritis, lebih aktif dan dapat menyelesaikan permasalahannya.

5-Rekomendasi-Cafe-di-Kudus-yang-Cocok-untuk-Meet-Up

10+ Rekomendasi Cafe di Kudus yang Cocok untuk Meet Up

24 April 2025
5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Magelang

10+ Rekomendasi Objek Wisata Religi di Magelang

24 April 2025

Penerapan dari pembelajaran konstruktivisme merupakan respon atas dominannya kegiatan pembelajaran konvensional di zaman dahulu dimana guru mentransfer ilmu kepada peserta didik sementara peserta didik pasif dan hanya menerima ilmu tersebut tanpa dikembangkan. Pembelajaran yang monoton seperti mendengarkan ceramah guru, hanya duduk di kelas mengerjakan soal-soal tanpa kegiatan pembelajaran yang menyenangkan menjadikan suasana pembelajaran yang membosankan dan sisa menjadi kurang antusias.

Munculnya kurikulum merdeka yang cetuskan oleh Bapak Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim adalah bentuk upaya memajukan kualitas Pendidikan dengan memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Karakteristik kurikulum merdeka adalah focus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam dan aktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui konteks nyata (Projek penguatan Profil Pancasila).

Salah satu upaya dalam mewujudkan pembelajaran menyenangkan dalam kurikulum merdeka adalah melalui permainan Teams Games Tournament (TGT).  Apa itu metode TGT? Bagaimana penerapannya? Secara keseluruhan, TGT terdiri atas kegiatan teaching (presentasi dan pengajaran oleh guru), team study (belajar secara kelompok), tournament (perlombaan) dan recognition (pengakuan dan penganugerahan).

Dalam kegiatan yang dilakukan lebih menekankan pada kegiatan game dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi peserta didik dan jiwa kompetisi baik fisik, mental dan aturan yang telah disepakati dan telah ditetapkan. Jika Bapak/Ibu guru sebelumnya telah menerapkan kegiatan tersebut dalam pembelajaran, secara tidak langsung Bapak/ibu telah menerapkan metode tersebut. Kegiatan ini dapat lebih menyenangkan manakala sesuai dengan prosedur yang telah disepakati. Selain peserta didik lebih bersemangat dalam belajar, baik itu pelajaran teori ataupun eksak, peserta didik juga lebih bersemangat karena dapat berkompetisi dengan temannya secara berkelompok.

Secara konsep dan komponen, model pembelajaran TGT memiliki kesamaan dengan metode Student Team Achievment Division (STAD). Perbedaannya terletak pada penekanan terhadap game akademik sebagai fitur utama. Jadi, penilaian dalam TGT berfokus pada hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari tiap anggota kelompok. TGT meliputi lima komponen, diantaranya:

  1. Presentasi kelas (Class Presentation). Pada awal pembelajaran, pendidik menyampaikan materi ajar, tujuan pembelajaran serta pokok bahasan yang akan dipelajari. Peserta didik sebelumnya dapat mempelajari terlebih dahulu agar memahami dan memiliki aasan yang lebih banyak. Guru dapat memberikan motivasi kepada peserta didik agar dapat berkompetisi dengan jujur, adil dan antusias dalam pembelajaran.
  2. Tim atau kelompok (Teams). Sisa di kelas dikelompokkan menjadi kelompok kecil beranggotakan 4-5 peserta. Pada tahap pembentukan kelompok, guru dapat memberikan control agar tidak ada kelompok yang lebih dominan daripada kelompok lainnya. Upaya yang dapat dilakukan agar setiap kelompok merata adalah dengan melakukan kajian terhadap hasil ujian, jenis kelamin, etnik, ras, dan psikologi peserta didik. Fungsi kelompok adalah untuk menstimulasi interaksi antar peserta didik. Setiap kelompok harus mempelajari lembar materi ajar dan mempersiapkan anggota agar dapat bekerja sama untuk hasil yang optimal pada saat game. 
  3. Permainan (Games). Pada tahap ini menuntut kesiapan peserta didik dalam memahami materi ajar. Guru menyampaikan aturan-aturan dalam permainan. Guru juga dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. eserta didik kemudian memilih kartu dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor yang ia peroleh. Bila mereka menjawab dengan benar akan mendapatkan skor dengan skala tertentu.
  4. Turnamen. Pada tahap ini, masing-masing perwakilan kelompok maju dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan. Perwakilan kelompok yang tercepat menyelesaikan soal mendapatkan nilai tertinggi maupun sebaliknya. Model pembelajaran kompetisi seperti ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman mereka, kekompakkan kelompok, dan rasa kepedulian satu sama lain. Apabila komunikasi di antara anggotanya baik maka skor yang didapat akan maksimal. 
  5. Penghargaan Kelompok (Team recognition). Tahap akhir dari TGT adalah memberikan penghargaan kepada kelompok-kelompok dengan perolehan skor terbanyak. Pemberian penghargaan penting diberikan kepada peserta didik untuk memberikan motivasi, semangat dan apresiasi dari apa yang telah mereka lakukan.

Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan, TGT merupakan salah satu rekomendasi kegiatan yang dapat dilakukan di kelas karena selain dapat menambah semangat peserta didik, peserta didik juga dapat lebih termotivasi untuk belajar dan bekerjasama dalam tim sehingga dengan sendirinya tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal manakala guru dapat memberikan control secara tepat dan menciptakan suasana kelas yang kondusif.

Tags: ArtikelGuru menuliskurikulum merdeka
Previous Post

Ditinggal Kerja, Rumah Pasutri di Desa Dumpil Dukuhseti Ludes Dilalap Api

Next Post

Tawuran di Kendal, 1 Pelajar Tewas Kena Bacok

Post Terkait

Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur
Artikel

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

by Admin
8 Juni 2025

SEMARANG, LINGKAR - Dalam tradisi Jawa, pernikahan bukan sekadar menyatukan dua insan, tetapi juga menyatukan dua garis nasib. Salah satu...

Read moreDetails
Ilustrasi Menyimpan daging qurban agar qurban (gemini)

6 Tips Menyimpan Daging Qurban Agar Terjaga Kualitasnya

5 Juni 2025
ILUSTRASI: Kegiatan mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (IPDN/Lingkarjateng.id)

Melihat Profil IPDN, Sekolah Kedinasan Dibawah Naungan Kemendagri

30 Mei 2025
Gedung utama 1 IPDN Jatinangor, Sukabumi. (Ipdn.ac.id)

Sejarah IPDN yang Jadi Lokasi Retret Kepala Daerah Gelombang II

30 Mei 2025
image 1

11 Tempat Ziarah di Magelang yang Sarat dengan Sejarah

13 Mei 2025
Load More

BERITA UTAMA

Owner Uniq Food Kudus, Ahmad Amin Mustafid, saat menunjukkan beberapa produk olahan minuman rempah miliknya. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Rasanya Khas, Minuman Rempah Muria Uniq Food Kudus Laris hingga Luar Daerah

by Rosyid
8 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Minuman berbahan dasar rempah dari Uniq Food menjadi salah satu produk unggulan yang...

Read moreDetails
MENGANYAM: Sejumlah warga tampak sibuk membuat anyaman pandan di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Keunikan Anyaman Pandan Tergo Kudus yang Tembus Pasar Internasional

7 Juni 2025
POTRET: Tampak tugu ikonik di wisata Taman Sardi, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Taman Sardi, Rekomendasi Wisata Outbound di Lereng Gunung Muria

6 Juni 2025
Rapat Koordinasi: Suasana rapat koordinasi dokter spesialis anak terkait penanganan stunting di Rumah Sakit Mardirahayu Kabupaten Kudus, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Kolaborasi 7 Rumah Sakit Selaraskan Penanganan Stunting

5 Juni 2025
PELATIHAN: Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, membuka pelatihan operator SPMB online di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Kamis, 5 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Disdikpora Kudus Minta Operator SPMB SMP Sabar Bantu Pendaftaran Siswa

5 Juni 2025

BERITA TRENDING

MENINJAU: Bupati Pati Sudewo meninjau Alun-Alun Kembangjoyo untuk pematangan perencanaan pembangunan, Kamis, 5 Juni 2025. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)
Pati Hari Ini

Bupati Pati Akan Pusatkan Perkantoran Tak Representatif di Alun-Alun Kembangjoyo

by Ulfa Puspa
5 Juni 2025

PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati Sudewo mengecek luasan Alun-Alun Kembangjoyo guna mematangkan rencana pembangunan di tahun 2026. Proyek pembangunan Alun-Alun...

Read moreDetails
OLAHRAGA: Tim basket sedang menjalani latihan di Stadion Joyokusumo Pati. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Bupati Sudewo Akan Renovasi Stadion Joyokusumo Pati Berstandar FIFA

7 Juni 2025
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Florentina Budi Kurniawati. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Libur Idul Adha, Pelayanan Pajak di Jepara Kembali Buka 10 Juni

8 Juni 2025

Post Terbaru

Bupati dan Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan Nur Arifah, menyerahkan dokumen Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Kabupaten Semarang Tahun 2025 kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Semarang dalam rapat paripurna pada Sabtu, 7 Juni 2025. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

DPRD Kabupaten Semarang Segera Bahas Anggaran Perubahan di Tengah Defisit dan Efisiensi

9 Juni 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Kamis, 5 Juni 2025 lalu. (Dok. Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Raih WTP 9 Kali Beruntun, Walkot Agustina Apresiasi Kinerja Jajaran Pemkot Semarang

8 Juni 2025
Prosesi tradisi penjamasan berlangsung di area cungkup Makam Sunan Kalijaga, Desa Kadilangu, Kecamatan/Kabupaten Demak, Jumat, 6 Juni 2025. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

Pemkab Demak Dukung Pelestarian Tradisi Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga

8 Juni 2025
aption: Tim gabungan Polresta Pati memberikan hukuman kepada remaja yang akan melakukan tawuran di Mapolsek Pati pada Sabtu malam, (7/6/2025). (Dok. humas Polresta Pati).

Diduga Anggota Gengster, 16 Remaja di Pati Diciduk Polisi

8 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya