PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati segera menerapkan E-Layang.
Kepala Diskominfo Pati Ratri Wijayanto mengungkapkan, sejak diterapkan pada 2016 lalu, E-Layang belum banyak dimanfaatkan oleh OPD. Padahal, penggunaan E-Layang dapat mempermudah birokrasi, khususnya dalam hal surat menyurat. Dengan menggunakan E-Layang, surat undangan yang biasanya memakai kertas bisa diakses melalui telepon genggam.
“E-Layang ini kan dalam rangka penyederhanaan birokrasi, utamanya di bidang surat-menyurat. Jadi tidak perlu pakai surat kertas, sekarang surat bisa masuk lewat HP. Jadi tidak ada lagi alasan tidak mendapat surat,” kata Ratri.
Namun, lanjutnya, inovasi ini baru diterapkan di beberapa OPD saja. Sulitnya jaringan internet serta kualitas SDM terutama di instansi kantor kecamatan dan kantor desa disinyalir menjadi penyebab sulitnya inovasi ini berkembang.
Ketidakmampuan SDM dalam penggunaan E-Layang ini cukup disayangkan oleh Ratri. Padahal, penggunaan teknologi ini cukup mudah dengan kapasitas penyimpanan yang relatif kecil.
“Padahal ini operasionalnya sangat mudah, dan mega penggunaanya juga sangat kecil sehingga sangat efektif,” imbuhnya.
Dikatakan, pihak Diskominfo juga telah melakukan evaluasi guna mendorong kepada semua OPD baik yang ada di kabupaten ataupun di lingkup kecamatan dan desa agar segera menyesuaikan penggunaan E-Layang ini.
“Tapi setelah kita evaluasi ada beberapa OPD yang belum menggunakan ini. Seperti kantor kecamatan, tahun ini bahkan hanya 1 atau 2 saja. Alasannya tidak ada sinyal. Padahal kan ada wifi. Selain itu, petugas yang usianya sudah tua di kantor kecamatan atau perangkat desa itu alasanya HP-nya tidak mendukung,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)
