• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Senin, Juni 9, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Stop! 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Rusak Kesehatan Mata

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
Jumat, 14-Okt-2022
in Artikel
ILUSTRASI: Seorang anak perempuan membaca buku dalam posisi berbaring terlentang. (Freepik @seventyfour/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Seorang anak perempuan membaca buku dalam posisi berbaring terlentang. (Freepik @seventyfour/Lingkarjateng.id)

926
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

Lingkarjateng.id – Mata adalah organ penting manusia yang berfungsi sebagai indra penglihatan, oleh sebab itu menjaga kesehatan mata tidak boleh disepelekan. Apalagi aktivitas harian sejak pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk lebih sering menggunakan gawai. Hal ini, jika berlangsung lama akan menimbulkan gangguan kesehatan mata.

Menjaga kesehatan mata bisa dimulai dengan merubah kebiasaan buruk yang dapat merusak penglihatan. Banyak sekali kebiasaan sepele yang secara tidak sadar ternyata dapat mengganggu hingga merusak indra penglihatan ini.

Mengucek mata

Saat mata terasa gatal, secara reflek orang akan menggunakan tangan untuk mengucek mata. Hal ini cukup berbahaya jika tangan dalam keadaan kotor, sebab telapak tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering menyentuh benda asing baik bersih maupun kotor.

Suasana Malam Keakraban (Makrab) Saka Bakti Husada (SBH) Kwartir Ranting Kota Kudus di Bumi Perkemahan Ronggokusumo Kudus pada Jumat, 2 Mei 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Saka Bakti Husada Kwarran Kota Kudus Edukasi Siswa Pentingnya Cegah Anemia

2 Mei 2025
5-Rekomendasi-Cafe-di-Kudus-yang-Cocok-untuk-Meet-Up

10+ Rekomendasi Cafe di Kudus yang Cocok untuk Meet Up

24 April 2025

Gangguan kesehatan mata yang timbul akibat mengucek mata dengan tangan kotor adalah terjadinya iritasi yang biasanya ditandai dengan mata memerah, terasa ada sesuatu yang mengganjal serta gatal. Oleh sebab itu, langkah awal untuk menjaga kesehatan mata adalah dengan menjaga kebersihan diri termasuk membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Malas membersihkan lensa kontak

Saat ini penggunaan lensa kontak tidak terbatas bagi orang yang memiliki gangguan penglihatan, tetapi juga untuk estetika kecantikan. Sayangnya, abai untuk tidak membersihkan lensa kontak justru bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mata. Pasalnya, lensa kontak yang tidak terawat kebersihannya dapat memicu tumbuhnya jamur yang dapat menginfeksi mata ketika digunakan.

Selain itu, cairan pembersih lensa kontak juga harus terjamin steril, karena jika terkontaminasi dapat mengundang infeksi Acanthamoeba pada kornea. Jadi, untuk menjaga kesehatan mata pastikan untuk meninggalkan kebiasaan sepele ini, ya…

Menggunakan gawai terlalu lama

Era digital menuntut masyarakat lebih banyak beraktivitas menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone, laptop maupun komputer baik untuk kepentingan sekolah, kerja, bahkan hiburan. Sayangnya, saat berada di depan layar gawai masyarakat kerap tidak sadar waktu sehingga menyebabkan otot mata bekerja ekstra. Akibatnya mata menjadi lelah hingga membuat sakit kepala.

Sinar biru atau blue ray dari layar gawai ini dapat menyebabkan degenerasi makula pada retina mata, jika kebiasaan menatap layar gawai  diteruskan bukan tidak mungkin dapat berujung kebutaan.

Oleh sebab itu, agar mata tidak cepat lelah ketika menggunakan gawai masyarakat perlu melakukan relaksasi dengan rumus 20-20-20. Yaitu memberikan jeda setiap 20 menit dengan mengalihkan pandangan sejauh 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.

Membaca sambil tiduran

Kebanyakan masyarakat terbiasa menggunakan gawai atau membaca dengan posisi tiduran. Posisi tiduran saat membaca sangat tidak sarankan karena jarak baca yang tidak ideal. Saat berbaring telentang, jarak mata dengan gawai atau buku cenderung sangat dekat, padahal jarak ideal membaca itu seharusnya sekitar 30 cm dari mata. Sedangkan, sudut terbaik untuk memegang buku atau gawai sebaiknya 60 derajat dari mata.

Kebiasaan sepele ini seringkali diabaikan karena saat membaca orang cenderung mencari posisi paling nyaman. Membaca dengan posisi sambil tiduran mengakibatkan otot di sekitar mata menegang sehingga menyebabkan astenopia atau mata lelah. Meskipun kondisi ini tidak berdampak permanen terhadap kesehatan mata, namun dapat menyebabkan gejala-gejala lain yang membuat tidak nyaman seperti penglihatan kabur atau ganda, sakit kepala, lebih sensitif terhadap cahaya, mata kering, hingga bagian leher, pundak dan punggung terasa sakit.

Kecanduan obat tetes mata

Penggunaan obat tetes mata kerap menjadi solusi ketika mengalami mata merah. Termasuk masyarakat yang terbiasa beraktivitas di depan layar gawai atau yang bekerja di lapangan juga mengandalkan obat tetes mata karena mata yang terasa kering dan terpapar debu. Meskipun penggunaan obat tetes mata tidak dilarang, namun masyarakat tidak disarankan menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas secara sembarangan dan terus menerus. Pasalnya tidak semua mata yang memerah atau iritasi bisa asal diobati. Sebaiknya ketika mengalami mata merah selama lebih dari tiga hari atau punya keluhan mata buram lebih baik segera menemui dokter spesialis mata. Sebab setiap penyakit harus diketahui penyebabnya sebelum diberikan obat yang tepat. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Tags: ArtikelKesehatan
Previous Post

Pilkades Serentak di Kendal, Calon Kades Dilarang Curi Start Kampanye

Next Post

Ganjar Pranowo Resmikan Fly Over Ganefo di Mranggen Demak

Post Terkait

Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur
Artikel

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

by Admin
8 Juni 2025

SEMARANG, LINGKAR - Dalam tradisi Jawa, pernikahan bukan sekadar menyatukan dua insan, tetapi juga menyatukan dua garis nasib. Salah satu...

Read moreDetails
Ilustrasi Menyimpan daging qurban agar qurban (gemini)

6 Tips Menyimpan Daging Qurban Agar Terjaga Kualitasnya

5 Juni 2025
ILUSTRASI: Kegiatan mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (IPDN/Lingkarjateng.id)

Melihat Profil IPDN, Sekolah Kedinasan Dibawah Naungan Kemendagri

30 Mei 2025
Gedung utama 1 IPDN Jatinangor, Sukabumi. (Ipdn.ac.id)

Sejarah IPDN yang Jadi Lokasi Retret Kepala Daerah Gelombang II

30 Mei 2025
image 1

11 Tempat Ziarah di Magelang yang Sarat dengan Sejarah

13 Mei 2025
Load More

BERITA UTAMA

Owner Uniq Food Kudus, Ahmad Amin Mustafid, saat menunjukkan beberapa produk olahan minuman rempah miliknya. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Rasanya Khas, Minuman Rempah Muria Uniq Food Kudus Laris hingga Luar Daerah

by Rosyid
8 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Minuman berbahan dasar rempah dari Uniq Food menjadi salah satu produk unggulan yang...

Read moreDetails
MENGANYAM: Sejumlah warga tampak sibuk membuat anyaman pandan di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Keunikan Anyaman Pandan Tergo Kudus yang Tembus Pasar Internasional

7 Juni 2025
POTRET: Tampak tugu ikonik di wisata Taman Sardi, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Taman Sardi, Rekomendasi Wisata Outbound di Lereng Gunung Muria

6 Juni 2025
Rapat Koordinasi: Suasana rapat koordinasi dokter spesialis anak terkait penanganan stunting di Rumah Sakit Mardirahayu Kabupaten Kudus, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Kolaborasi 7 Rumah Sakit Selaraskan Penanganan Stunting

5 Juni 2025
PELATIHAN: Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, membuka pelatihan operator SPMB online di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Kamis, 5 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Disdikpora Kudus Minta Operator SPMB SMP Sabar Bantu Pendaftaran Siswa

5 Juni 2025

BERITA TRENDING

MENINJAU: Bupati Pati Sudewo meninjau Alun-Alun Kembangjoyo untuk pematangan perencanaan pembangunan, Kamis, 5 Juni 2025. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)
Pati Hari Ini

Bupati Pati Akan Pusatkan Perkantoran Tak Representatif di Alun-Alun Kembangjoyo

by Ulfa Puspa
5 Juni 2025

PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati Sudewo mengecek luasan Alun-Alun Kembangjoyo guna mematangkan rencana pembangunan di tahun 2026. Proyek pembangunan Alun-Alun...

Read moreDetails
OLAHRAGA: Tim basket sedang menjalani latihan di Stadion Joyokusumo Pati. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Bupati Sudewo Akan Renovasi Stadion Joyokusumo Pati Berstandar FIFA

7 Juni 2025
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Florentina Budi Kurniawati. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Libur Idul Adha, Pelayanan Pajak di Jepara Kembali Buka 10 Juni

8 Juni 2025

Post Terbaru

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Kamis, 5 Juni 2025 lalu. (Dok. Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Raih WTP 9 Kali Beruntun, Walkot Agustina Apresiasi Kinerja Jajaran Pemkot Semarang

8 Juni 2025
Prosesi tradisi penjamasan berlangsung di area cungkup Makam Sunan Kalijaga, Desa Kadilangu, Kecamatan/Kabupaten Demak, Jumat, 6 Juni 2025. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

Pemkab Demak Dukung Pelestarian Tradisi Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga

8 Juni 2025
aption: Tim gabungan Polresta Pati memberikan hukuman kepada remaja yang akan melakukan tawuran di Mapolsek Pati pada Sabtu malam, (7/6/2025). (Dok. humas Polresta Pati).

Diduga Anggota Gengster, 16 Remaja di Pati Diciduk Polisi

8 Juni 2025
Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

8 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya