• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Senin, Juni 9, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan TPACK dan 4C  untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
Rabu, 08-Jun-2022
in Artikel, Guru Menulis
POTRET: Guru Matematika SMP Negeri 4 Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Tri Hartati, S.Pd. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

POTRET: Guru Matematika SMP Negeri 4 Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Tri Hartati, S.Pd. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

1.2k
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

*Oleh: Tri Hartati, S.Pd. Guru Matematika SMP Negeri 4 Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

PEMBUATAN artikel ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik kelas VIII C pada hasil PTS 1 tahun pelajaran 2021/2022. Hasil belajar peserta didik pada PTS 1 2021/2022 kelas VIII C yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 14 dari 33 peserta didik atau ketercapaian ketuntasan baru 42,42 %. Capaian ini masih jauh dari prestasi yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena pemahaman peserta didik terhadap materi Matematika masih rendah dan kurangnya motivasi belajar Peserta didik  hal ini dapat dilhat pada saat kegiatan pembelajaran peserta didik cenderung merasa bosan, pasif dan tidak antusias untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan dalam pembelajaran. 

Menurut kajian literatur dan hasil wawancara dengan pakar, guru senior, teman sejawat, hal itu terjadi karena guru dalam kegiatan pembelajaran cenderung lebih senang menggunakan metode konvensional ceramah dimana informasi didominasi oleh guru. Padahal cara pembelajaran yang baik yaitu peserta didik memperoleh pengalaman belajar sebanyak-banyaknya (student centered) yang dapat digunakan untuk menjawab tantangan abad 21. kegiatan pembelajaran sebaiknya dirancang dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik . Peran guru hanya sebagai fasilitator, mengelola pembelajaran, teman belajar, tutor belajar, dan membimbing peserta didik belajar. Menurut Luh Gde Sri Agustini (2020), kelemahan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) adalah tidak menyentuh ranah dimensi didik itu sendiri serta tidak memberi akses bagi peserta didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya. Keadaan demikian menyebabkan pengetahuan yang diperoleh oleh peserta didik hanya bertahan sebentar saja diingatan mereka, sehingga ketika peserta didik dihadapkan pada  ujian maupun penilaian harian, peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat.

POTRET: Ani Tawing Sri, S.Pd.I., Guru PAI di SDN Bleber, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. (Dok. Pribadi/Lingkarjateng.id)

Keteladanan Syeh Mahfudz Termas dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa

9 Juli 2024
PRAKTIK: Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendemonstrasikan pengelolaan sampah menjadi ecoenzym dan kompos di SMP N 9 Semarang, 29-30 April 2024. (Mahasiswa UNNES/Lingkarjateng.id)

Mahasiswa PPG Prajab UNNES Sosialisasikan Pengelolaan Sampah di SMPN 9 Semarang

2 Mei 2024

Dengan adanya kondisi tersebut, perlu dilakukan perubahan dalam pembelajaran. Dalam keseluruh kegiatan pembelajaran, model dan metode pembelajaran memegang peranan penting.  Pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat sangat menentukan hasil belajar peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapka adalah model Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK dan 4C. Savery & Duffy sebagaimana dikutip oleh Setiawan et al.(2012: 74) mengemukakan problem based learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta didik yang menekankan pemecahan masalah kompleks dalam konteks yang nyata. Hal ini sejalan dengan pendapat Arends (2009: 102) yang menyatakan bahwa model pembelajaran PBL dirancang terutama untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan masalah, mempelajari peran autentik orang dewasa, dan menjadi pembelajar yang mandiri. Teori Vygotsky mendukung model Problem Based Learning (PBL) karena model Problem Based Learning (PBL) dapat dipandang sebagai salah satu model pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk bekerja secara berkelompok dalam merumuskan pemecahan masalah dari permasalahan yang dihadapi peserta didik (Arends, 2009: 105). Berdasarkan penelitian Andra Irawan (2015) pembelajaran matematika dengan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika. 

Sedangkan Pendekatan TPACK merupakan pendekatan yang dikembangkan dari pendekatan Pedagogy Content Knowledge PCK yang pertama kali dikenalkan oleh Shulman pada tahun 1986 Namun pendekatan PCK tidak sekedar irisan atau gabungan pengetahuan tentang pedagogik dan penguasaan materi namun diperkuat oleh pengalaman guru. TPACK merupakan kerangka pengintegrasian teknologi ke dalam proses pembelajaran yang melibatkan paket-paket pengatahuan tentang teknologi, materi, dan proses atau strategi pembelajaran. Paket-paket pengetahuan bersinggungan menghasilkan irisan- irisan menjadi paket pengetahuan baru 

Berdasarkan  uraian di atas, tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah mengembangkan perangkat pembelajaran dan menerapkan pembelajaran yang inovatif Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK dan 4C  untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII C Tahun Ajaran 2021/2022  pada Materi SPLDV dengan Metode Subtitusi

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran antara lain melakukan kajian literatur terhadap jurnal maupun buku. Selanjutnya melakukan wawancara terkait model pembelajaran yang inovatif. Kemudian melakukan penerapan perangkat pembelajaran pada kelas VIII C. Selama proses pembelajaran, data hasil belajar peserta didik dikumpulkan. Setelah data terkumpul selanjutnya melakukan analisis data.

Adapun langkah dalam model Problem Based Learning ini yaitu di awal pembelajaran peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok peserta didik mengamati video dan contoh gambar yang dibuat oleh guru dengan menggunakan media powerpoint kemudian dari contoh tersebut peserta didik bisa mengetahui manfaat mempelajari SPLDV dan cara penyelesaian masalah kontekstual terkait SPLDV dengan metode subtitusi. Langkah selanjutnya peserta didik diberikan LKPD Lembar Kerja Peserta Didik dari guru dan mengerjakan soal LKPD dengan berdiskusi dengan teman kelompoknya. Setelah selesai peserta didik menyajikan hasil diskusi mereka dengan presentasi di depan kelas Keaktifan peserta didik dalam kelas terjadi karena ada tanya jawab dan peserta didik dari kelompok lain menanggapi. Mereka mampu menentukan penyelesaian SPLDV dengan metode subtitusi dengan semangat dan Lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik mulai percaya diri saat menjawab soal evaluasi dari guru dan peserta didik mulai terbiasa bertanya, Peserta didik mampu berperan aktif dan guru harus mampu memberikan apresiasi lebih sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan sesuai yang diharapkan. Dampak dari peserta didik yang aktif menyebabkan peserta didik lebih memahami materi pelajaran matematika. Ketika pemahaman peserta didik menjadi lebih baik maka rata-rata hasil belajar pengetahuan peserta didik berdasarkan hasil pretest dan posttest mengalami peningkatan.

Ketika melakukan pretest, dari jumlah 33 anak, tidak ada peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM. Sedangkan peserta didik yang tuntas KKM ketika melakukan postest adalah 30 peserta didik dan 3 peserta didik tidak mencapai ketuntasan. Selanjutnya berdasarkan uji Gain terhadap rata-rata nilai pretest dan posttest diperoleh gain sebesar 76% atau 0,8 yang menunjukkan kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK dan 4C  pada Materi SPLDV dengan Metode Subtitusi pada kelas VIII C SMP Negeri 4 Kroya tahun pelajaran 2021/2022 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK dan 4C  dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, kemudian peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran dan termotivasi belajar di dalam proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Andra Irawan. 2015. Upaya Meningkatkam Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Laerning Pada Siswa Kelas VIII A SMP N 2 Pajangana. Skripsi thesis, Universitas PGRI Yogyakarta. Tersedia di http://repository.upy.ac.id/497/ [diakses 10-11-2021]

Arends, R.I. 2009. Learning to Teach (9thed.). Translated by Soetjipto, H.P & Soetjipto,S.M. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Savery, J.R. 2006. Overview of Problem-Based Learning: Definitions and distinctions. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 1(1): 9-20. Tersedia di http://docs.lib.purdue.edu/ijpbl/vol1/iss1/3/ [diakses 10-11-2021].

TPACK dalam pembelajaran, https://hermananis.com/tpack-dalam-pembelajaran/ [diakses 12-11-2021].

Tags: Guru menulisKarya Ilmiah
Previous Post

Kurang Siswa, SMP Negeri di Pati Tak Bisa Merger

Next Post

Bupati Kendal Tak Terima 25 Desa Dikategorikan Miskin Ekstrem, Ini Responnya

Post Terkait

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Barat, Sony Fitrah Perizal. (JMSI Network/Lingkarjateng.id)
Opini

Refleksi Getir Realitas Pers Saat Ini: Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

by Ulfa Puspa
9 Juni 2025

Lingkarjateng.id - “Apakah kita sedang menyaksikan senjakala dunia pers Indonesia?” Pertanyaan ini bukan sekadar retorika, melainkan refleksi getir atas realitas...

Read moreDetails
Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

8 Juni 2025
Ilustrasi Menyimpan daging qurban agar qurban (gemini)

6 Tips Menyimpan Daging Qurban Agar Terjaga Kualitasnya

5 Juni 2025
ILUSTRASI: Kegiatan mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (IPDN/Lingkarjateng.id)

Melihat Profil IPDN, Sekolah Kedinasan Dibawah Naungan Kemendagri

30 Mei 2025
Gedung utama 1 IPDN Jatinangor, Sukabumi. (Ipdn.ac.id)

Sejarah IPDN yang Jadi Lokasi Retret Kepala Daerah Gelombang II

30 Mei 2025
Load More

BERITA UTAMA

Owner Uniq Food Kudus, Ahmad Amin Mustafid, saat menunjukkan beberapa produk olahan minuman rempah miliknya. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Rasanya Khas, Minuman Rempah Muria Uniq Food Kudus Laris hingga Luar Daerah

by Rosyid
8 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Minuman berbahan dasar rempah dari Uniq Food menjadi salah satu produk unggulan yang...

Read moreDetails
MENGANYAM: Sejumlah warga tampak sibuk membuat anyaman pandan di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Keunikan Anyaman Pandan Tergo Kudus yang Tembus Pasar Internasional

7 Juni 2025
POTRET: Tampak tugu ikonik di wisata Taman Sardi, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Taman Sardi, Rekomendasi Wisata Outbound di Lereng Gunung Muria

6 Juni 2025
Rapat Koordinasi: Suasana rapat koordinasi dokter spesialis anak terkait penanganan stunting di Rumah Sakit Mardirahayu Kabupaten Kudus, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Kolaborasi 7 Rumah Sakit Selaraskan Penanganan Stunting

5 Juni 2025
PELATIHAN: Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, membuka pelatihan operator SPMB online di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Kamis, 5 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Disdikpora Kudus Minta Operator SPMB SMP Sabar Bantu Pendaftaran Siswa

5 Juni 2025

BERITA TRENDING

MENINJAU: Bupati Pati Sudewo meninjau Alun-Alun Kembangjoyo untuk pematangan perencanaan pembangunan, Kamis, 5 Juni 2025. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)
Pati Hari Ini

Bupati Pati Akan Pusatkan Perkantoran Tak Representatif di Alun-Alun Kembangjoyo

by Ulfa Puspa
5 Juni 2025

PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati Sudewo mengecek luasan Alun-Alun Kembangjoyo guna mematangkan rencana pembangunan di tahun 2026. Proyek pembangunan Alun-Alun...

Read moreDetails
OLAHRAGA: Tim basket sedang menjalani latihan di Stadion Joyokusumo Pati. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Bupati Sudewo Akan Renovasi Stadion Joyokusumo Pati Berstandar FIFA

7 Juni 2025
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Florentina Budi Kurniawati. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Libur Idul Adha, Pelayanan Pajak di Jepara Kembali Buka 10 Juni

8 Juni 2025

Post Terbaru

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Kholid. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

PPDB di Kabupaten Pekalongan Dipastikan Tak Ada Lagi Praktik Titipan

9 Juni 2025
Wali Kota, Salatiga Robby Hernawan, dan Ketua TP PKK, Retno Robby Hernawan, usai dilantik sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana (GenRe) foto bersama dengan sejumlah pejabat di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, belum lama ini. (Dok. Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

Ayah Bunda GenRe Salatiga Fokus Dampingi Remaja Hadapi Tantangan Zaman

9 Juni 2025
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Barat, Sony Fitrah Perizal. (JMSI Network/Lingkarjateng.id)

Refleksi Getir Realitas Pers Saat Ini: Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

9 Juni 2025
Bupati dan Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan Nur Arifah, menyerahkan dokumen Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Kabupaten Semarang Tahun 2025 kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Semarang dalam rapat paripurna pada Sabtu, 7 Juni 2025. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

DPRD Kabupaten Semarang Segera Bahas Anggaran Perubahan di Tengah Defisit dan Efisiensi

9 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya