PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Masyarakat Desa Watugajah, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, melaksanakan tradisi legenonan di balai desa setempat pada Minggu, 2 Juni 2024.
Tradisi legenonan atau rawat bumi merupakan kegiatan rutin setiap tahun untuk berdoa dan memohon berkah kepada Allah SWT, khususnya untuk keberhasilan para petani di desa setempat.
Kepala Desa Watugajah, Suhadi, mengungkapkan bahwa Desa Watugajah saat ini tengah mengalami masa paceklik akibat musim pancaroba. Banyak tanaman gagal panen karena cuaca ekstrem.
“Kami berharap melalui acara legenonan ini, kita semua dapat berdoa bersama-sama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan keberkahan dan kemudahan, terutama bagi para petani kita,” ujar Suhadi.
Acara Legenonan diikuti tokoh masyarakat dan warga desa setempat. Mereka membawa tumpeng makanan yang didoakan dan kemudian dibagikan kembali kepada masyarakat sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk melestarikan warisan nenek moyang.
Suhadi mengatakan 90 persen warganya berprofesi sebagai petani, khususnya petani padi. Oleh karena itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk lebih rukun dan gotong royong, khususnya dalam pembuatan jalan usaha tani dan irigasi pertanian demi kepentingan bersama.
“Mari kita perkuat kebersamaan dan kerja sama dalam membangun desa, terutama dalam mengatasi tantangan pertanian yang kita hadapi saat ini,” tambahnya. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkarjateng.id)

































