KUDUS, Lingkarjateng.id – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar dan Pertalite serta LPG tabung 3 kilogram dalam kondisi aman.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Djati Solechah, berdasarkan hasil koordinasi lintas instansi dan laporan lapangan.
Djati Solechah menyampaikan bahwa koordinasi dilakukan bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, pengurus DPC Hiswana Migas, serta pengelola SPBU dan agen LPG 3 kilogram di wilayah Kabupaten Kudus.
Dari hasil koordinasi tersebut, kata Djati, pasokan energi bersubsidi dipastikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur akhir tahun.
“Berdasarkan hasil koordinasi dan pemantauan yang kami lakukan, stok BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite serta LPG 3 kilogram di Kabupaten Kudus dalam kondisi aman dan mencukupi untuk menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya pada Senin, 15 Desember 2025.
Untuk BBM bersubsidi jenis Solar, kuota tahun 2025 periode 1 Januari hingga 12 Desember tercatat sebesar 89.595 kilo liter.
“Menjelang akhir tahun, terdapat penambahan kuota pada periode 13 hingga 31 Desember 2025 sebesar 1.518 kilo liter, sehingga total kuota Solar bersubsidi tahun 2025 menjadi 91.113 kilo liter,” tambahnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, penyaluran telah mencapai 85.234 kilo liter, dengan sisa stok sebesar 5.879 kilo liter.
Sementara itu, kuota BBM bersubsidi jenis Pertalite tahun 2025 ditetapkan sebesar 99.054 kilo liter tanpa penambahan kuota di akhir tahun.
“Realisasi penyaluran mencapai 91.069 kilo liter, sehingga masih terdapat sisa kuota sebesar 7.984 kilo liter yang dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Selain BBM, ketersediaan LPG 3 kilogram bersubsidi juga dipastikan mencukupi. Kuota LPG 3 kilogram tahun 2025 periode 1 Januari hingga 12 Desember sebesar 29.570 metrik ton, dengan penambahan kuota 1.862 metrik ton pada periode 13 hingga 31 Desember 2025. Total kuota LPG 3 kilogram tahun 2025 mencapai 31.432 metrik ton.
“Dari jumlah tersebut, realisasi penyaluran tercatat 29.214 metrik ton, sehingga masih tersisa 2.218 metrik ton,” bebernya.
Djati menambahkan, guna memastikan kelancaran distribusi dan mencegah potensi kelangkaan, Disdag Kudus bersama instansi terkait akan melakukan pemantauan langsung ke SPBU dan pangkalan LPG 3 kilogram selama periode Nataru.
“Kami berkomitmen menjaga stabilitas pasokan agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Jurnalis: M Fahtur Rohman
Editor: Sekar S


































