PATI, Lingkarjateng.id – Ketua Klenteng Hok Tik Bio Pati, Eddy Siswanto menyampaikan bahwa untuk merayakan Imlek di Pati, pihak Klenteng akan membuka warung Imlek Pati Bumi Mina Tani tanggal 31 Januari sampai dengan 1 Februari 2022. Dalam kegiatan itu, ia juga mempersilakan masyarakat untuk makan gratis sepuasnya.
“Perayaan Imlek di Klenteng Hok Tik Bio Pati pada tahun 2573 Imlek atau 2022 ini akan ada Warung Imlek Pati Bumi Mina Tani,” ungkapnya saat ditemui di Klenteng, Jumat (21/1).
Dia menjelaskan bahwa Warung Imlek di Klenteng Hok Tik Bio Pati disediakan gratis untuk seluruh masyarakat. Pada saat pembukaan masyarakat dipersilahkan untuk makan sepuasnya di warung Imlek tersebut tanpa terkecuali.
Klenteng Tay Kak Sie Semarang Batasi 100 Umat untuk Sembahyang Imlek
“Nanti pada saat hari perayaan Imlek, masyarakat dipersilakan datang ke sini. Boleh makan di sini gratis, 3 kali sehari juga boleh,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa perayaan Imlek tahun ini memang tidak semeriah tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Namun meskipun begitu, dia menuturkan bahwa akan ada perayaan pembagian 3000 paket sembako bagi masyarakat.
“Nanti untuk perayaan Cap Go Meh akan ada 3000 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat tanpa pandang dia si kaya atau si miskin karena semua adalah saudara,” tuturnya.
Saat ini, Klenteng Hok Tik Bio sedang dalam proses pemasangan berbagai pernak pernik untuk memfasilitas masyarakat yang suka berfoto. Eddy menyebutkan bahwa Klenteng Hok Tik Bio adalah milik masyarakat Kabupaten Pati dan seluruh masyarakat diperbolehkan untuk datang ke Klenteng Hok Tik Bio tetapi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Jelang Imlek, Grup Barongsai di Semarang Kebanjiran Order
“Masih dalam proses pemasangan pernak pernik di klenteng untuk menyambut Imlek dan nanti juga dipersilakan masyarakat yang ingin berfoto-foto yang penting tetap sesuai dengan protokol kesehatan,” ucapnya.
Selain itu juga akan ada pembatasan umat yang diizinkan beribadah di Klenteng. Konsepnya adalah 50-50 yaitu 50 masuk klenteng untuk beribadah dan 50 menunggu di luar dengan makan terlebih dahulu.
“Sudah dikomunikasikan dengan Bupati Pati, memperbolehkan untuk pelaksanaan ibadah di klenteng. Nanti 50 masuk 50 menunggu di luar sambil makan. Ya, tetap dijaga protokol kesehatan nanti juga koordinasi dengan kodim dan polres untuk penjagaan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Koran Lingkar)