SALATIGA, Lingkarjateng.id – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga menandatangani pakta integritas untuk meneguhkan netralitas abdi negara pada kontestasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) 2024 di Pendapa Pakuwon pada Rabu, 19 Juni 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Salatiga dalam menjaga netralitas ASN.
Plh Wali Kota Salatiga Wuri Pujiastuti menyatakan, sikap ASN dalam perhelatan pesta demokrasi, termasuk Pilwalkot Salatiga 2024 adalah netral. Ia mengatakan bahwa ASN tidak boleh terlibat politik praktis dan wajib menjaga netralitas.
“Jangan sampai ada indikasi mendukung salah satu calon untuk pelaksanaan Pilwalkot Salatiga untuk tahun 2024-2029. Tetap hati-hati dan waspada, jangan sampai kegiatan kita malah menjurus ke sana dan memihak pada salah satu paslon (pasangan calon),” ujar Wuri pada Rabu, 19 Juni 2024.
Menurutnya, semua ASN dan tenaga harian lepas (THL) Pemkot Salatiga wajib menandatangani pakta integritas tersebut. Ini wujud komitmen Pemkot Salatiga dalam menjaga netralitas aparatur negara dan menjunjung tinggi azas jujur dan adil dalam pelaksanaan Pilwalkot Salatiga.
“ASN Pemkot Salatiga harus tegak lurus dengan negara, pancasila, dan UUD 1945. Sekali lagi saya tekankan ASN harus menjaga netralitas dalam proses pelaksanaan Pilwalkot,” tegasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, menegaskan bahwa ASN harus menjaga integritas dan tidak boleh melakukan politik praktis. “ASN harus jaga netralitas dan jangan sampai terbawa arus kancah politik praktis,” ucapnya.
Selain itu, Yasip juga mengingatkan kepada semua ASN untuk selalu berperilaku baik. “Jangan sampai informasi yang disampaikan ke publik tidak benar,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)