Pj Wali Kota Salatiga Teken Kerja Sama dengan Korsel, Sepakati LoI 3 Bidang

HASIL KUNKER: Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi (kiri) menerima cenderamata dari Wali Kota Mungyeong Mr. Hyunkook Shin saat pertemuan di Korea Selatan, beberapa hari lalu. (Dok. Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

HASIL KUNKER: Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi (kiri) menerima cenderamata dari Wali Kota Mungyeong Mr. Hyunkook Shin saat pertemuan di Korea Selatan, beberapa hari lalu. (Dok. Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.idPenjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, membeberkan hasil dari kunjungan kerja di Mungyeong, Gyeongsang Utara, Korea Selatan pada 5-7 Desember 2023 lalu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dan Pemerintah Kota Mungyeong telah menjalin kerja sama yang ditetapkan dalam Letter of Intent (LoI) di bidang pendidikan, kebudayaan dan ekonomi kreatif.

“Hasil yang telah disepakati dan ditandatangani berupa Letter of Intent (LoI) kedua pemerintah kota dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi kreatif,” kata Sinoeng dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu, 9 Desember 2023.

Menurutnya, mulai 2024 akan segera dilaksanakan saling kirim guru dan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di Korea Selatan dan di Salatiga. Selain itu, akan digulirkan program beasiswa fullboard (biaya sekolah dan biaya hidup) bagi lulusan SMP/MTs atau sederajat secara selektif dari Kota Salatiga untuk melanjutkan belajar pada jenjang pendidikan SMA/sederajat di Korea Selatan.

“Kemudian apabila dievaluasi baik, maka akan dilanjutkan beasiswa pada setiap tahunnya untuk lulusan SMP/MTs sederajat,” paparnya.

Dikonfirmasi Soal Tujuan Kunjungan Pj Wali Kota Salatiga ke Korsel, 2 Pejabat Enggan Berkomentar

Selain itu, akan dikirimkan misi kebudayaan (tradisional) antar kedua kota pada saat hari ulang tahun dari masing-masing kota, termasuk kerja sama pameran hasil ekonomi kreatif, kuliner enting-enting gepuk, batik, dan handicraft lainnya.

Pihak Mungyeong bahkan menawarkan hal yang di luar LoI, yakni bersedia mengirimkan tenaga pengajar bidang kesehatan (setara profesor) menjadi narasumber/fasilitator dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat Kota Salatiga. 

“Kami memberikan apresiasi perihal itu. Namun, kami mengusulkan kepada Wali Kota Mungyeong, sebaiknya sebagai awalan pada 3 bidang yang disepakati terlebih dahulu segera diwujudkan. Kemudian kita evaluasi lebih cermat, apakah perlu ditambah pada bidang-bidang yang lain sehingga lebih terukur dan konkret manfaatnya,” tambahnya.

Sinoeng berharap, kerja sama yang telah diteken tersebut segera diwujudkan tahun depan dan seterusnya.

“”Harapan kami, kerja sama yang telah diteken tersebut segera diwujudkan tahun depan dan seterusnya sehingga akan mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan, pengembangan kebudayaan dan ekonomi kreatif di Kota Salatiga,” ujarnya. 

Lebih jauh Sinoeng menjelaskan, kunjungan kerja ke Korea Selatan dilakukan untuk memenuhi undangan Pemkot Mungyeong sebagai tindak lanjut kunjungan Wali Kota Mungyeong Mr. Hyunkook Shin beserta istri ke Salatiga pada Maret lalu. Guna merealisasikan tindak lanjut rintisan kerja sama yang pernah dilakukan beberapa tahun sebelumnya dan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Kunjungan Pj Wali Kota Salatiga ke Korsel Habiskan APBD Rp318 Juta, untuk Apa?

Sebelum Covid-19 telah dilakukan kunker oleh Pemkot Salatiga. Namun karena pandemi Covid-19 proses kerja sama sempat terhenti.

“Pada awal kami menjabat sebagai Pj Wali Kota, kami menerima audiensi kontak person dari pihak Kota Munyeong bahwa Walikota Mungyeong Mr. Hyunkook Shin memandang perlu untuk meneruskan rintisan kerja sama yang belum terwujud itu untuk segera dilakukan kembali secara tertulis (Letter of Intens). Kami menyambut baik tawaran dimaksud sebagai tindak lanjut yang pernah dilakukan Pemkot Salatiga pada beberapa tahun sebelumnya,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, pada Maret lalu Wali Kota Mungyeong Mr. Hyunkook Shin beserta jajaran lebih kurang 20 orang, terlebih dahulu mengawali berkunjung ke Kota Salatiga guna melanjutkan kerja sama yang lebih konkret. Wali Kota Mungyeong sangat terkesan melihat sambutan dan antusiasme siswa SMP yang turut menyambut, termasuk drumblek khas Salatiga, sajian durian, enting-enting gepuk, dan batik.

“Kemudian setelah kami mendapatkan izin tertulis dari Pemprov Jateng, Kemendagri, Kemenlu dan Setneg, maka kami baru bisa melaksanakan kunker balasan pada Desember 2023, yang diikuti 6 orang yaitu Ketua Dekranasda, Kadis P2APPKB, Kadisdik, Kadisbudpar dan Kabag Pemerintahan (Kerja sama),” tandasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version