SALATIGA, Lingkarjateng.id – Harga telur ayam ras di Kota Salatiga terus merangkak naik. Terpantau harga telur di tingkat pengecer tembus Rp31.000 per kilogram atau naik Rp2.000 dari harga sebelumnya. Kenaikkan harga telur ayam ras dipicu adanya peningkatan permintaan konsumen.
Seorang pedagang telur di daerah Tingkir, Rumiyati (54), menuturkan setiap menjelang Ramadhan harga telur bisa dipastikan mengalami fluktuasi dan cenderung naik.
“Penyebab pastinya saya tahu. Kalau permintaan memang ada peningkatan karena menjelang Ramadhan banyak warga yang mengikuti sadranan. Mungkin karena adanya peningkatan permintaan jadi harga naik,” ujarnya, Senin, 26 Februari 2024.
Menurut Rumiyati, harga telur mulai naik sejak pertengahan Februari 2024. Saat itu harga telur naik menjadi Rp26.000 hingga Rp28.000 per kilogram. Kemudian naik lagi menjadi Rp29.000 per kilogram dan sekarang di tingkat di pasar harganya mencapai Rp30.000 per kilogram.
“Kalau harga di pasar Rp30.000 tentunya saya menjualnya di atas harga pasar supaya nanti bisa kulakukan lagi,” ucapnya.
Selain telur, kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga. Harga beras kualitas medium di Pasar Raya Salatiga sekarang mencapai Rp15.000 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas premium Rp16.000 per kilogram.
Begitu pula dengan harga cabai. Semua jenis cabai terus naik. Harga cabe merah teropong Rp95.000 per kilogram, cabe merah keriting Rp72.500 per kilogram, cabe rawit merah Rp67.500, cabe rawit hijau Rp50.000 per kilogram.
Sementara menurut pedagang daging sapi di Pasar Raya Salatiga, Narimah, menyebutkan bahwa harga daging sapi menjelang Ramadhan masih relatif stabil.
“Harga daging sapi paha dalam Rp120.000 per kilogram. Daging sapi paha luar Rp110.000 per kilogram,” kata Narimah. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)