REMBANG, Lingkarjateng.id – Wartawan Lingkar TV, Vicky Rio (VR), berencana melaporkan Anggota DPRD Rembang dari Partai Hanura, Dumadiyono, ke Badan Kehormatan DPRD Rembang pada Senin, 8 September 2025. Langkah ini diambil setelah dirinya merasa tersinggung disebut sebagai provokator di depan umum.
“Saya tidak terima disebut provokator di depan umum, terlebih dalam suasana yang panas ketika marak aksi demo di mana-mana,” ujar Vicky, Minggu, 7 September 2025.
Peristiwa ini terjadi saat Vicky tengah meliput karnaval pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Ia menghampiri Dumadiyono untuk bersalaman. Namun, di hadapan sejumlah orang, termasuk aparat kepolisian, dirinya justru dituding provokator.
“Iki provokatore, borgol ae Ndan, borgol,” kata Vicky menirukan ucapan Dumadiyono yang saat itu berdiri di dekat Kaur Binops Satreskrim.
Vicky mengaku tersinggung karena pernyataan tersebut dianggap melecehkan profesinya sebagai jurnalis.
“Kalau provokator kan bukan untuk dibercandain, apalagi pada saat situasi seperti ini. Intinya saya kecewa akibat arogansi yang dilakukan oleh oknum DPRD dari Partai Hanura itu,” tegasnya.
Ia menambahkan, kasus ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi pejabat publik agar tidak asal bicara di ruang publik.
Vicky juga menyampaikan terima kasih atas dukungan rekan jurnalis dan 12 advokat yang siap mendampingi dirinya untuk melaporkan Dumadiyono.
Tuduh Wartawan Provokator, Oknum DPRD Rembang Akan Dilaporkan Badan Kehormatan
Sementara itu, Dumadiyono berdalih bahwa ucapannya hanya sebatas candaan.
“Saya gojloki Mas Vicky, sampeyan iki wartawan yang paling berbobot, habis itu ya guyon,” kilahnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua DPRD Rembang Abdul Rauf menyampaikan permohonan maaf dan akan segera mengklarifikasi persoalan itu.
“Apabila itu benar terjadi, saya mohon maaf. Saya sangat menyesalkan dan menyayangkan hal itu terjadi,” ucapnya.
Kekerasan verbal terhadap jurnalis dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap kerja-kerja jurnalistik. Sebagai pejabat publik, semestinya anggota DPRD mampu menjaga lisan dan bersikap bijak di ruang publik.
Jurnalis: Lingkar Network

































