KENDAL, Lingkarjateng.id – Meski telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati melalui sejumlah partai politik di Kabupaten Kendal untuk kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup), Wakil Bupati (Wabup) Kendal, Windu Suko Basuki mengaku siap dengan segala kemungkinan terkait pencalonannya.
Hal tersebut dipicu lantaran Partai Demokrat yang menaunginya hanya mendapatkan satu kursi di DPRD Kendal.
Wabup Basuki mengatakan saat ini dirinya masih menunggu keputusan dari partai politik yang nantinya bersedia mengusungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
“Nanti saya akan sampaikan secara gamblang kalau saya sudah mendapatkan partai. Artinya, misalnya saya mendapatkan rekomendasi dari PKB untuk jadi bakal calon bupati ya pastinya kalau PKB minta wakilnya dari PKB ya berarti wakilnya dari PKB. Kalau mintanya bupati ya saya minta wakil,” ungkap Wabup Basuki.
Menurutnya, masih banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam proses pencalonan pada Pilbup Kendal hingga batas pendaftaran calon pada Agustus 2024.
“Buat saya sih wakil juga masih berubah-ubah. Belum ada ketentuan pasti,” ungkapnya.
Namun, dirinya mengaku telah dihubungi oleh Mirna Annisa, Mantan Bupati Kendal yang menjabat pada periode 2016-2021, untuk berpasangan dengannya sebagai bakal calon wakil bupati.
“Saya kemarin sudah ditelpon oleh Bu Mirna. Pak Wakil gimana kalau berpasangan dengan saya. Saya bupati, Pak Wakil jadi wakil lagi,” ungkapnya.
Terkait hal itu, ia mengaku akan melakukan pertemuan lebih lanjut untuk membahas tawaran dari Mantan Bupati Kendal tersebut.
“Saya katakan kita harus ketemu teknisnya bagaimana kalau saya jadi wakil nantinya. Intinya saya mengedepankan pengabdian, saya jadi wakil bupati selama ini bisa memberikan warna bagi Kabupaten Kendal,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)