PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan berencana membentuk posko 24 jam sebagai pusat informasi dan pemantauan distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa sekolah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar dan mencegah terjadinya kendala di lapangan.
Penegasan tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Pekalongan, Sukirman, usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD setempat, Rabu, 15 Oktober 2025. Ia menyampaikan bahwa Pemkab telah menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk SPPG, Polres, Kodim, serta perangkat daerah seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
“Beberapa waktu lalu kami memang sudah mengadakan rapat MBG bersama seluruh stakeholder. Selain itu, kami juga sambil mengecek sampel di beberapa sekolah terkait distribusi MBG,” ujar Sukirman.
Ia menambahkan, posko 24 jam tersebut bukanlah posko pengaduan, melainkan pusat informasi dan koordinasi. Saat ini, konsep dan mekanisme posko masih dalam tahap penataan.
“Kami sedang menyiapkan apakah nanti benar-benar akan beroperasi 24 jam, siapa saja yang terlibat di dalamnya, dan sebagainya. Ini sesuai arahan dari Gubernur Jawa Tengah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keterlambatan distribusi atau kasus keracunan seperti yang terjadi di daerah lain,” jelasnya.
Terkait progres pelaksanaan program MPG, Sukirman menyebutkan saat ini baru sekitar 40 dapur yang sedang berproses dari total 77 dapur yang ditargetkan di seluruh Kabupaten Pekalongan.
“Untuk perizinan tahun 2025 ini sudah ditutup. Nanti tahun 2026 bisa berproses lagi. Yang aktif saat ini ada 19 dapur, sementara yang sedang berproses dan lainnya total ada 44,” ungkapnya.
Jurnalis: Fahri Akbar
Editor: Sekar S































