GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki intelektual tinggi, Bupati Grobogan Sri Sumarni mendorong adanya diskusi publik di kalangan mahasiswa. Dari ruang ini diharapkan muncul gagasan baru dan para mahasiswa bisa saling menghormati perbedaan pendapat untuk membangun persatuan serta kesatuan generasi muda.
Diskusi ini, lanjut Bupati Grobogan, diharapkan bisa menciptakan hal yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Organisasi pergerakan juga harus membangun ruang diskusi yang inklusif dan menghormati perbedaan pendapat untuk membangun persatuan dan kesatuan di antara anggota,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Bupati Grobogan juga mengharuskan organisasi mahasiswa pergerakan untuk bisa menjalin kerja sama dengan organisasi lainnya. Sehingga, solidaritas generasi muda semakin kuat dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
“Saya mengharapkan pergerakan di Kabupaten Grobogan bisa berperan aktif dalam mendukung program pembangunan demi kemajuan Kabupaten Grobogan untuk lebih baik lagi ke depannya,” tambahnya.
Ia juga mendorong mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang bisa memupuk persatuan dan kerukunan pada zaman yang semakin maju ini.
“Mahasiswa harus bisa menjadi mitra konstruktif, bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Kabupaten Grobogan Tahun 2021 hingga 2026,” ucapnya.
Bupati Grobogan juga berharap mahasiswa bisa menjadi teladan yang baik, bertanggung jawab, kreatif dan visioner untuk masyarakat luas, terlebih bagi siswa yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Tidak hanya itu, mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan semasa kuliah sebagai masa pengembangan diri yang lebih baik dan matang.
“Saya percaya, organisasi pergerakan mahasiswa ini akan menjadi wadah yang berperan aktif dalam mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas, mencintai budaya, dan mampu menjunjung tinggi persatuan,” tuturnya memberi semangat.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan untuk memperkuat jaringan dan memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat. Terlebih, untuk membentuk pribadi yang agamis, berbudi luhur, memiliki ilmu yang tinggi serta berkomitmen menciptakan cita-cita kemerdekaan para pendahulu Bangsa Indonesia.
“Saya berpesan kepada mahasiswa, seluruh elemen masyarakat, serta yang lainya, agar terus menjaga persatuan, kesatuan, tidak saling menyalahkan dan mencari kesalahan satu sama lain. Apalagi menjelang tahun politik, barangkali ada isu-isu yang tidak tepat, untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tandasnya. (Lingkar Network | Ibnu Muntaha – Koran Lingkar)