PATI, Lingkarjateng.id – Smartfren Community Pati menggelar Workshop Grand Final bertajuk Student Talented Creator Competition dengan tema Teman Pintar di Dona Doni Pool and Spa pada Kamis, 1 September 2022. Melalui event ini, milenial diajak untuk unjuk kreatifitas dalam membuat konten yang positif serta mengenali konten-konten negatif di media sosial.
Perwakilan Community Development Smartfren Jakarta, Kadi Riyanto menuturkan bahwa acara tersebut merupakan program unggulan dari Smartfren yang dirintis pada tahun 2011. Tujuannya untuk melahirkan konten kreator muda yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat, terlebih hasil atau omzet menjadi seorang kreator sangat menjanjikan.
“Ini adalah salah satu program digital literasi. Melalui Teman Pintar, tujuan kami adalah bagaimana kami bisa mengedukasi adik-adik SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) maupun mahasiswa. Kita edukasi dan mengajak mereka untuk menjadi seorang konten kreator,” jelasnya.
Sebanyak 50 anak dari 10 SMA se-Kabupaten Pati berlomba untuk memperebutkan 3 juara menjadi kreator terbaik. Kesepuluh peserta tersebut yaitu MAN Pati, SMA N 1 Pati, SMK N 2 Pati, SMA PGRI Pati, SMK Tunas Harapan, SMK Kesuma, SMK Cordova, SMA PGRI Tayu, SMA N 1 Tayu, dan MAN Tayu.
Sebelum sampai di babak grand final, para peserta terpilih dari masing-masing sekolah telah melalui tahapan seleksi dari workshop bertajuk content creator academic.
“Ini grand final ada 50 orang dari 10 sekolah. Jadi untuk menuju final ini, kita adakan workshop namanya content creator academic. Mereka membuat konten, kita cari 5 orang untuk mewakili sekolahnya,” tambahnya.
Melalui kegiatan semacam ini, Kadi berharap dapat mendidik anak-anak sekolah untuk menjadi konten kreator muda dengan konten yang positif. Selain itu, juga untuk memberikan edukasi akan konten-konten negatif yang banyak ditemui di media sosial.
Sementara itu, Yanto selaku leader Smartfren Comunity Pati menyampaikan bahwa pihaknya berencana menggelar agenda serupa pada bulan September ini. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Pati untuk menyukseskan program dari Smartfren ini.
“Karena di sesi Agustus ini hanya SMA sederajat, tergantung nanti sekolahnya mana, tapi sudah kita komunikasikan. Paling cepat pekan ke-3 atau ke-4 September,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)