Warga Desak Pemkot Salatiga Bangun Peluang Usaha di Kawasan Exit Tol Tingkir

LALU LINTAS: Kondisi arus lalu lintas di kawasan exit tol Tingkir, Kota Salatiga. (Live Map Waze/Lingkarjateng.id)

LALU LINTAS: Kondisi arus lalu lintas di kawasan exit tol Tingkir, Kota Salatiga. (Live Map Waze/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Warga Kecamatan Tingkir meminta Pemerintah Kota Salatiga agar membangun peluang usaha bagi masyarakat di kawasan exit tol. Permintaan tersebut tak lain untuk mengungkit perekonomian masyarakat, khususnya di daerah Kecamatan Tingkir.

Warga Tingkir Tengah, Munadi, menyampaikan bahwa kawasan exit tol Tingkir memiliki potensi ekonomi khususnya bidang perdagangan dan wisata kuliner. Namun tanpa didukung dengan infrastruktur yang memadai, peluang tersebut tidak bisa digali secara optimal.

“Untuk itu, kami minta Pemkot Salatiga membangun rest area dan menyediakan tempat usaha semacam kios UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) di komplek tempat peristirahatan itu dan daerah sekitarnya. Kalau itu terealisasi maka peluang usaha masyarakat terbuka dan usaha rumahan masyarakat bisa terbantu pemasarannya sehingga ekonomi bisa meningkat,” tuturnya, pada Senin, 11 September 2023.

Munadi juga berharap ruas jalan menuju kawasan exit tol Tingkir diperbaiki dan dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti jalan trotoar. Menurutnya, jika kondisi jalan tidak memadai maka pengguna jalan enggan melintas. 

“Kami berharap kawasan exit tol akan menjadi tempat strategis dan memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Oleh karenanya sarana prasarana ke sana hendaknya dibangun dan ditata dengan baik agar memiliki daya tarik sehingga bisa menarik minat warga untuk mampir dan berbelanja,” ujarnya.

Dirinya juga menilai kawasan exit tol Tingkir yang memiliki potensi perekonomian tinggi harus dimanfaatkan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian Salatiga. Kawasan exil tol Tingkir bisa dijadikan tempat wisata kuliner. 

Namun pembangunan kawasan kuliner harus didukung dengan peningkatan infrastruktur seperti jalan serta sarana dan prasarana lainnya.

“Yang jelas, jalan harus diperlebar agar aksesnya lebih baik,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version