BLORA, Lingkarjateng.id – Sebanyak 42 desa menjadi Pilot Project layanan Cash Management System (CMS) Pemerintah Desa. Program ini di-launching pada Rabu, 10 Agustus 2022 di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Launching CMS ditandai dengan penekanan tombol di video wall oleh Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Kepala Kejaksaan Negeri Blora, Perwakilan Polres, dan Kepala Bank Jateng Cabang Blora.
Wabup Tri Yuli mengemukakan, dalam rangka optimalisasi implementasi elektronifikasi transaksi, di tahun 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyusun rencana aksi atau target prioritas elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah. Konkritnya, telah ditunjuk 27 desa di Kecamatan Ngawen dan 1 desa di 15 kecamatan lainnya yang ada di Blora sebagai Pilot Project penggunaan layanan CMS Bank Jateng.
“Program tersebut selain sebagai implementasi elektronifikasi transaksi Pemerintah Kabupaten Blora, juga untuk mewujudkan pengelolaan penatausahaan keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan tertib,” jelas Wabup Tri Yuli.
Menurut Wabup Tri Yuli, layanan CMS sebagai salah satu solusi agar transaksi belanja lebih mudah dan cepat. Jika sebelumnya harus datang ke Bank Jateng untuk mencairkan uang dari rekening kas desa (RKD) dan kemudian antri, sekarang cukup transaksi dari kantor desa atau dari rumah.
“Sebanyak 42 desa yang menjadi Pilot Project layanan CMS, sudah mendapat sosialisasi dan bimbingan teknis. Diharapkan bisa dengan baik. Selanjutnya tahun depan diharapkan, semua desa di Blora juga menggunakan layanan CMS untuk transaksi belanja keuangan desanya,” harap Wabup Tri Yuli.
Wabup Tri Yuli berpesan, agar para Kepala Desa yang desanya menjadi Pilot Project, bisa mengikuti arahan dan aturan yang berlaku.
“Karena approval ada di panjenengan, artinya tanggung jawab ada di panjenengan. Operator maupun Sekretaris Desa yang ada di bawah koordinasi panjenengan. Tolong diberikan arahan dan petunjuk yang sesuai aturan. Berikan kewenangan sesuai dengan porsinya,” pesan Wabup Tri Yuli. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)