Unik! Berbekal Tusuk Gigi, Warga Salatiga Ciptakan Miniatur Bernilai Jutaan Rupiah

MEMBUAT MINIATUR: Warga Pancuran, Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Suparno, saat membuat kerajinan tangan dari tusuk gigi di rumahnya. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

MEMBUAT MINIATUR: Warga Pancuran, Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Suparno, saat membuat kerajinan tangan dari tusuk gigi di rumahnya. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA , Lingkarjateng.id – Karya seni memang memiliki nilai jual tinggi. Seperti miniatur biola, kereta kencana karya Suparno warga Pancuran, Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir,  Kota Salatiga. Hasil kriya yang terbuat dari tusuk gigi ini memiliki nilai jual mencapai jutaan rupiah.

“Kerajinan dari tusuk gigi ini saya jual di pasaran lokal. Harganya mulai dari Rp75.000 hingga Rp 1 juta,” kata Suparno, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Suparno menjelaskan, kerajinan tangan berbahan baku tusuk gigi ini sudah ditekuni sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja, proses pembuatan dikerjakan dilakukan saat senggang. 

Awal mula membuat miniatur berbahan dasar tusuk gigi ini, ketika Suparno mengikuti perlombaan antar kampung, kira-kira satu tahun lalu. Ketika itu, ia diminta membuat miniatur dokar dari tusuk gigi. 

“Ternyata saya bisa membuatnya sesuai permintaan. Sejak saat itu, saya mulai membuat miniatur barang dengan tusuk gigi,” ujarnya. 

Hingga saat ini, sudah ada sejumlah miniatur dari tusuk gigi yang dibuatnya. Antara lain, replika ayunan, biola, mesin jahit, gazebo, dan kereta kuda atau delman.

Menurut dia, ketertarikannya membuat kerajinan tangan berupa miniatur muncul sejak masih muda. Namun saat itu, pria yang akrab disapa Mbah Nino, hanya sekadar iseng.

“Saya memilih tusuk gigi sebagai bahan baku karena mudah didapat serta memiliki keunikan bentuk dan mudah dibentuk,” jelasnya.

Ia mengaku hanya mampu membuat dua miniatur dalam satu bulan. Pasalnya dia juga membuka jasa menjahit di rumah.

“Satu miniatur membutuhkan tusuk gigi sebanyak dua hingga tiga bungkus,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version