Transaksi Toko Daring Tembus Rp 43 M, Jepara Raih Penghargaan Partisipan Blangkon Jateng Terbaik

SIMBOLIS: Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen saat meyerahkan penghargaan Blangkon Jateng Awards 2023 kepada Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta pada Jumat, 18 Agustus 2023 di Kabupaten Brebes. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen saat meyerahkan penghargaan Blangkon Jateng Awards 2023 kepada Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta pada Jumat, 18 Agustus 2023 di Kabupaten Brebes. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membuahkan hasil positif. Bahkan Jepara ditetapkan sebagai Partisipan Program Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah (Blangkon Jateng) Terbaik Tahun 2023.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi penghargaan terhadap pemerintah kabupaten/kota terbaik yang tergabung pada Program Blangkon Jateng dengan komitmen meningkatkan UMKM lokal di daerah. Penghargaan itu diserahkan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen kepada Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta pada Jumat, 18 Agustus 2023 lalu di Kabupaten Brebes.

“Alhamdulillah, kami ditetapkan sebagai ‘Partisipan Program Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah Terbaik Tahun 2023’ dari Bapak Gubernur,” ujar Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta baru-baru ini.

Pj Bupati Edy mengatakan, penghargaan tersebut diterima atas keberpihakan Pemerintah Kabupaten Jepara agar usaha mikro dan kecil (UMK) bisa berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Kebijakan tersebut di tuangkan dalam Surat Edaran Bupati Jepara Nomor 640/6058 tanggal 30 Desember 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Jepara Tahun 2023.

Pada poin J tentang Pengadaan Langsung Melalui Toko Daring, disebutkan, salah satu metode pemilihan penyedia dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) yang pesertanya UMK, adalah belanja langsung dengan nilai pengadaan paling banyak Rp 50 juta.

“Kami membuat proses belanja langsung secara elektronik yang sederhana dengan tetap terkelola secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Ini memudahkan dan meningkatkan UMK berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jepara Hasanuddin Hermawan menjelaskan, nilai transaksi toko daring Pemkab Jepara hingga 18 Agustus 2023 yakni mencapai Rp 43,3 miliar. Transaksi itu melibatkan 733 penyedia, 645 di antaranya berkategori UMKM. Sedangkan 87 sisanya non UMKM.

“Itu adalah catatan transaksi pemberdayaan usaha mikro dan kecil terbesar di Indonesia dalam kategori kabupaten. Jadi, ya, tentu saja terbesar di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada 14 Juli 2023 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI juga memberi penghargaan kepada Pemkab Jepara sebagai sebagai kabupaten dengan nilai transaksi di toko daring tertinggi se-Indonesia. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Exit mobile version