KUDUS, Lingkarjateng.id – Tradisi Dandangan di Kabupaten kembali digelar setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19. Pelaksanaan Tradisi Dandangan tahun ini rencananya bakal digelar pada tanggal 11 Maret 2023 nanti.
Saat ini, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus mulai melakukan pengukuran lapak untuk para pedagang yang akan berjualan di acara Dandangan nanti. Rencananya, tradisi dandangan tahun ini disediakan untuk 600 lapak pedagang
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Djatmiko Muhadi, melalui Kabid PKL, Imam Prayitno, menyebutkan ada tiga lokasi yang rencananya dijadikan untuk berjualan para pedagang Dandangan. Yakni di Jalan Sunan Kudus, Jalan Dr. Ramelan dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
“Masing-masing lokasi ada ketentuan ukuran yang berbeda-beda. Ini kami ukur lebih awal untuk menentukan ketersediaan lokasi untuk pedagang, karena sampai saat ini yang mendaftar membludak. Kuota 600 pedagang dan saat ini data yang terkumpul di dinas mencai 680 pedagang mendaftar,” ungkapnya.
Tradisi Dandangan Kudus Bakal Digelar Lagi, Tampung 600 Lebih UMKM Lokal
Namun, lantaran jumlah pedagang yang mendaftar melebihi kuota, Dinas Perdagangan masih akan melakukan verifikasi lagi dan menyesuaikan kapasitas lokasi.
Secara rinci, ukuran lapak untuk pedagang yang berjualan di Dandangan yaitu, lapak di Jalan Dr. Ramelan per petak 2×4 meter, untuk Jalan Sunan Kudus dibagi dua, yakni lokasi dari jembatan Kali Gelis ke barat sampai perempatan Jember ukuran lapak 2,5×4 meter, sedangkan jembatan ke timur ukuran lapak 3×4 meter.
“Kalau yang berada di Alun-Alun Simpang Tujuh ukuran lapak 3×3 meter. Nantinya, penempatan pedagang sudah ditentukan dari dinas, tanpa ada undian. Penempatan tidak disesuaikan jenis dagangannya, campur dan bervariasi,” jelasnya.
Imam memprediksi, pelaksanaan tradisi Dandangan tahun ini bakal sangat meriah. Hal ini lantaran, masyarakat Kudus maupun luar daerah sudah tak sabar ingin meramaikan kembali Dandangan untuk menyambut bulan Ramadan.
“Gegap gempitanya itu di dandangan, karena pertanda akan memasuki bulan Ramadan. Kami memiliki target untuk fiks jumlah pedagang yang akan mengikuti tradisi dandangan akhir Februari nanti,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Koran Lingkar)