KENDAL, Lingkarjateng.id – Nasib naas menimpa Sahuri (38), seorang satpam swalayan berniat untuk menolong keponakannya yang hampir tenggelam saat mandi di Sungai Blorong, Desa Darupono Kaliwungu Selatan justru tewas tenggelam.
Kuat dugaan korban tak mahir berenang dan sungai memiliki kedalaman yang tinggi. Meski demikian, keponakan korban berhasil diselamatkan.
Sahuri (38), warga Dukuh Kramat Selatan, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal langsung disemayamkan setelah diidentifikasi petugas kesehatan dan Polsek Kaliwungu.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Irsanto mengatakan, berdasarkan keterangan anak dan keponakan pada Minggu (10/07) siang, korban membangunkan anaknya untuk diajak berenang di sungai.
“Awalnya, anaknya yang baru bangun tidur diajak korban dan mengajak keponakannya ke Sungai Blorong di Desa Darupono Kaliwungu Selatan untuk berenang. Anak dan keponakan korban kemudian terjun ke sungai yang arusnya tidak terlalu deras,” ujar Irsanto pada Senin (12/7).
Melihat keponakannya akan tenggelam, korban kemudian berusaha menolong dengan langsung terjun ke sungai.
“Diduga saat berusaha menolong keponakannya, korban ikut tenggelam karena tidak pandai berenang. Sungai juga cukup dalam sehingga korban langsung tenggelam, sementara keponakannya berhasil ditolong oleh anak korban yang ada di pinggir sungai,” lanjutnya.
Melihat korban tenggelam, anak dan keponakannya kemudian berteriak meminta tolong. Warga sekitar yang mengetahui ada anak berteriak meminta tolong, lantas terjun ke sungai untuk menolong korban.
“Korban dapat ditemukan sesaat setelah tenggelam, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. Dari hasil pemeriksaan, bidan desa mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kekerasan dan korban meninggal akibat tenggelam,” terangnya.
Usai diperiksa petugas kesehatan dan Polsek Kaliwungu, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)