Tinjau Langsung Kondisi Mbah Saiman di Pati, Kemensos Janjikan Program Pemberdayaan

MENINJAU: Pekerja Sosial Muda Sentra Margo Laras Kemensos Pati, Wahyu Sri Pamarto Putro (kiri) bersama Camat Dukuhseti, Agus Sunarko (kanan) saat meninjau kondisi Mbah Saiman di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MENINJAU: Pekerja Sosial Muda Sentra Margo Laras Kemensos Pati, Wahyu Sri Pamarto Putro (kiri) bersama Camat Dukuhseti, Agus Sunarko (kanan) saat meninjau kondisi Mbah Saiman di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.idKementerian Sosial (Kemensos) akhirnya turun langsung ke rumah Mbah Saiman, warga Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti kurang mampu yang sempat viral karena hampir tidak tersentuh bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Melalui Sentra Margo Laras di Pati, Kemensos mengecek langsung kondisi Mbah Saiman (62) dan istrinya Paijah (55) yang tengah menjalani rawat jalan.

Selain memberikan bantuan logistik berupa sembako, pakaian dan sejumlah keperluan sehari-hari, Kemensos juga berjanji bakal mengikutsertakan Mbah Saiman dalam program pemberdayaan masyarakat.

“Tadi hasil kesepakatan bersama untuk penghasilan tambahan Mbah Saiman nanti akan kita berikan bantuan ternak lele. Ini sebagai program kewirausahaan untuk warga kurang mampu seperti Mbah Saiman,” ujar Wahyu Sri Pamarto Putro selaku Pekerja Sosial Muda Sentra Margo Laras Kemensos di Pati.

Dinsos Pati Janji Kawal Bansos untuk Mbah Saiman hingga Terealisasi

Sementara, terkait transportasi istri Mbah Saiman yang masih menjalani kemoterapi kanker payudara di RSUP. Dr. Kariadi Semarang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas Dukuhseti agar memberikan fasilitas pengantaran selama pengobatan.

“Karena sepekan sekali harus melaksanakan kemoterapi. Jadi kita meminta ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati melalui Kepala Puskesmas Dukuhseti untuk membantu transportasi Bu Paijah selama berobat ke Semarang. Nanti dari Puskesmas dihantar lalu ditinggal karena harus menginap dan nanti kalau pulang akan dijemput,” imbuhnya.

Wahyu menambahkan, pihaknya juga akan segera memproses data keluarga warga Banyutowo itu agar bisa masuk program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan (JK) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Terlebih, saat ini Mbah Saiman sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kami datang ke lokasi bertemu dengan Mbah Saiman dan istri. Kami juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder baik dari tingkat kecamatan maupun desa. Sehingga harapannya, persoalan Mbah Saiman bisa kita tangani bersama,” harapnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version