Tingkatkan Perekonomian, Pemkot Salatiga Ajak Perempuan Kembangkan UMKM

SIMBOLIS: Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi menyerahkan sertifikan pelatihan pengembangan UMKM di Kawasan Taman Makam Pahlawan, Kota Salatiga, pada Kamis, 7 September 2023. (Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi menyerahkan sertifikan pelatihan pengembangan UMKM di Kawasan Taman Makam Pahlawan, Kota Salatiga, pada Kamis, 7 September 2023. (Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.idPemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengajak Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) untuk berdikari dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal tersebut bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dari sisi pendapatan.

Untuk mewujudkan hal itu, Dinas Sosial Kota Salatiga memberikan bantuan 25 paket alat memasak yang terdiri dari kompor pemanggang, 4 tungku dan regulator, booth lipat portable, kontainer, botol saus dan penjepit makanan. Bantuan diserahkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi kepada 25 orang penerima di Kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Salatiga pada Kamis, 7 September 2023.

“Bantuan ini berasal dari Dinas Sosial. Sebelumnya ibu-ibu (penerima bantuan) juga telah mendapat pelatihan agar mereka bisa berdikari dan mengembangkan UMKM yang digelutinya,” kata Pj Wali Kota Sinoeng.

Adapun produk yang dipersembahkan oleh salah satu ibu-ibu peserta yakni sirup jahe dan juga kunyit asam dalam kemasan cair dan bubuk.

“Ini merupakan produk UMKM dari ibu-ibu di 4 Kecamatan di Salatiga,” ujarnya.

Pihaknya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mengajak pelaku UMKM di wilayahnya untuk promosi dan jualan apabila menggelar kegiatan

“Untuk event yang ada di Kota Salatiga, nantinya akan kita prioritaskan untuk UMKM adalah setempat,” ucapnya. 

Dia berharap langkah ini bisa memberikan dorongan dan menstimulasi tumbuhnya ekonomi usaha bersama maupun usaha rumah tangga. Sehingga, akan meningkatkan kesejahteraan keluarga dari sisi pendapatan.

Selain itu, untuk meluaskan omzet dan menambah permodalan, dirinya juga mengajak para pelaku UMKM agar bisa mencari tambahan modal di Perbankan resmi yang ada di Kota Salatiga.

“Untuk menambah omzet dan menambah kapasitas pesanan jangan meminjam ke lembaga keuangan yang tidak resmi. Kami menyarankan lewat perbankan saja ataupun koperasi yang resmi juga. Sehingga akan mengurangi resiko pinjam kepada rentenir,” tuturnya.

Salah satu penerima manfaat, Puryani mengaku senang mendapatkan pelatihan dan bantuan dari Dinas Sosial Kota Salatiga. Dirinya akan memanfaatkan ilmu yang sudah didapatkannya tersebut untuk meningkatkan usahanya.

“Senang, bertemu banyak teman dapat ilmu dan bisa belajar memasak. Kemarin diberi pelatihan membuat kue, caos, makanan, dan lainnya. Rencananya peralatan ini akan saya digunakan untuk usaha,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version