Tingkatkan Keahlian, 20 Peserta Ikuti Pelatihan Barista di Pati

Tingkatkan-Keahlian,-20-Peserta-Ikuti-Pelatihan-Barista-di-Pati

MENGIKUTI: Para anak muda ketika mendengarkan penjelasan dari Muttaqin saat pelatihan barista di Pati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id  – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati menggelar pelatihan “Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha” Barista bagi anak-anak muda, pada Rabu (29/6). Pelatihan Barista ini digelar di ruang Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Disdikbud Pati. Barista sendiri merupakan keterampilan meracik kopi yang saat ini sangat diminati oleh anak-anak muda, sehingga peluang bisnisnya pun cukup besar.

Sebanyak 20 peserta mendapatkan pelatihan barista dari Muttaqin, yang merupakan barista profesional Pati sekaligus pemilik atau owner dari Kopi Jowo Pati.

Muttaqin mengatakan bahwa, saat ini Kabupaten Pati kekurangan orang yang mahir dalam meracik kopi. Ia mengharapkan, dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh Disdikbud ini mampu melahirkan generasi baru para barista.

“Jadi pelatihan barista di SKB Pati ini kan memang mencari generasi barista berdasarkan request dari kejadian di cafe. Lantaran hampir 80% kekurangan tenaga barista profesional,” ujar Muttaqin selaku pemateri.

Muttaqin menerangkan, pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak 50 kali yang akan berlangsung kurang lebih 4 jam disetiap pertemuannya. Pelatihan barista sendiri meliputi cara budidaya kopi, proses pengolahan pasca panen, roasting, sampai penyajian kopi.

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah mereka yang sudah lulus atau putus sekolah. Sehingga mereka tidak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), mulai dari tingkat SMA, D3, hingga S1.

“Program Kemendikbud ini menyasar siswa yang putus sekolah, batasannya kan usia 14 tahun hingga usia 24 tahun dengan kriteria NIK-nya (Nomor Induk Kependudukan) tidak terdaftar di Dapodik sebagai siswa maupun mahasiswa. Oleh karena itu, peserta yang mengikuti pelatihan barista bervariasi, SMA, D3, dan S1 juga ada,” tambahnya.

Bagi para peserta, ini merupakan langkah yang bagus untuk mengembangkan keahlian di dunia usaha coffee shop. Muttaqin menambahkan, setelah selesai pelatihan ini, nantinya mereka akan ditawari kerja sebagai seorang barista profesional. Salah satu peserta, Onika sangat antusias mengikuti program pelatihan barista ini.

“Lebih ke menambah wawasan dan keterampilan. Rencananya nanti setelah ini kerja di coffee shop dan kalau bisa punya coffee shop sendiri. Apalagi kan kopi semakin booming,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)

Exit mobile version