Tiga Hari Tak Keluar Rumah, Nenek Asal Pati Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

IDENTIFIKASI: Tim Polsek Margoyoso saat memasangi police line di rumah nenek yang meninggal di kamar mandi, Desa Selarkalak, Kecamatan Margoyoso Pati pada Selasa malam, 29 Agustus 2023. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

IDENTIFIKASI: Tim Polsek Margoyoso saat memasangi police line di rumah nenek yang meninggal di kamar mandi, Desa Selarkalak, Kecamatan Margoyoso Pati pada Selasa malam, 29 Agustus 2023. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Seorang nenek yang hidup sebatang kara ditemukan meninggal di kamar mandi Desa Sekarjalak, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, pada Selasa petang, 29 Agustus 2023.

Diketahui, korban berinisial R (63) ini ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 18.30 WIB oleh keponakan korban, lantaran ada kecurigaan hampir tiga hari tak berkumpul ke rumahnya. Padahal setiap hari korban berkunjung ke rumah saudaranya untuk bersilaturahmi.

Berdasarkan keterangan adik korban, sebelum mengunjungi rumah korban yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh, dirinya terlebih dahulu dihubungi anak korban untuk minta tolong menanyakan keadaan ibunya. Pasalnya sudah dua hari di telepon tak pernah ada jawaban.

“Kebiasaan anaknya tiap hari mengabari ibunya, tetapi sudah dua hari di telpon gak pernah diangkat,” jelas adik korban yang tidak mau disebutkan namanya.

Atas perintah itulah anak dari adik korban mendatangi rumah tersebut kemudian setelah sampai di rumah, pintu dalam kondisi tak terkunci. 

“Keadaan rumahnya gelap tak ada lampu yang menyala, kemudian anak saya bergegas masuk rumah setelah sampai ke dalam korban tergeletak di kamar mandi sudah tak bernyawa, diperkirakan korban meninggal sudah hampir 3 hari,” terangnya.

Menurutnya korban ini mempunyai riwayat penyakit gula atau diabetes, sedangkan korban mempunyai anak satu perempuan tetapi sudah berkeluarga dan hidup bersama suaminya di Yogyakarta.

Sementara itu Kepala Desa Sekarjalak, Wiriyanto membenarkan kejadian tersebut bahwasanya mayat seorang ibu berinisial R yang meninggal ini memang warganya.

“Ya betul ini warga saya, tetapi saya tidak tahu penyebab kematian korban ini,” ucapnya, Selasa malam, 29 Agustus 2023.

Hingga berita ini diterbitkan, jenazah R belum dilakukan otopsi lebih lanjut karena menunggu kedatangan anak korban dari Yogyakarta.

“Kalau tidak menunggu anaknya jenazah ini sudah dibawa ke RSUD Soewondo untuk dilakukan identifikasi,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version