Ternak Ayam Petelur Jadi Potensi Dukuh Nggonang dan Kleco Winong Pati

POTRET: Kandang ayam milik Mad Jaelani, warga Dukuh Nggonang, Desa Klecoregonang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

POTRET: Kandang ayam milik Mad Jaelani, warga Dukuh Nggonang, Desa Klecoregonang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Sektor peternakan ayam petelur saat ini digeluti oleh warga Dukuh Nggonang dan Dukuh Kleco, Desa Klecoregonang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati. Setidaknya, ada sebanyak 3 kandang ayam petelur dengan kapasitas ribuan ekor milik warga setempat.

Salah satu peternak ayam petelur Dukuh Nggonang, Giyarto yang mengelola kandang ayam milik Mad Jaelani mengungkapkan bahwa kandang yang dikelolanya mampu menampung 3.000 ekor ayam petelur.

“Ini kandang milik Mad Jaelani. Ada sekitar 3.000 ekor ayam petelur. Saya di sini hanya ABK (Anak Buah Kandang, red),” ungkap Giyarto kepada Lingkarjateng.id belum lama ini.

Sementara Sekretaris Desa Klecoregonang, Kecamatan Winong, Ahmad Rukin membenarkan bahwa sektor peternakan ayam petelur menjadi salah satu potensi yang ada di desanya, khususnya di Dukuh Nggonang dan Dukuh Kleco.

“Dukuh Nggonang dan Dukuh Kleco ada peternakan ayam petelur, tapi skalanya masih kecil. Beberapa tahun ini, di sana ada beberapa kandang yang digunakan ternak ayam petelur. Ada sekitar 3 kandang dengan ukuran cukup besar milik warga setempat,” ujarnya.

Perkembangan sektor peternakan ayam petelur, lanjut Ahmad Rukin, baru berkembang selama beberapa tahun ini. Ia menambahkan bahwa potensi terbesar di desanya adalah sektor peternakan sapi dan kambing.

Pihaknya juga mengimbau untuk senantiasa menjaga kebersihan kandang untuk mencegah adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak, meski kasus PMK di Desa Klecoregonang nihil.

“Selain sektor pertanian, ada potensi di sektor peternakan. Untuk market ternak sapi paling banyak. Namun, untuk tahun ini ada kendala, karena adanya PMK. Masyarakat juga tahu kalau ada PMK, pihak Pemdes senantiasa mengimbau untuk berhati-hati dan menjaga kebersihan kandang,” imbuhnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version