Terisolir Banjir, 1.503 Warga Banjarsari Pati Butuh Bantuan

TERISOLIR: Rumah warga di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati terendam air dengan ketinggian 1 meter lebih. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

TERISOLIR: Rumah warga di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati terendam air dengan ketinggian 1 meter lebih. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Banjir mengakibatkan warga di Dusun Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus terisolir. Pasalnya, dusun yang berada di bantaran Sungai Juwana ini terendam banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter.

Kepala Desa Banjarsari, Sudiman mengungkap sebanyak 498 rumah yang terdiri dari 519 Kepala Keluarga (KK) dan 1.503 jiwa terjebak di lokasi banjir.

Mengingat curah hujan yang masih tinggi dan air kiriman dari Bendungan Wilalung, Kabupaten Kudus, Kades khawatir air akan semakin tinggi.

“Terlebih di sini daerah hilir, air dari atas turunnya di sini. Tapi kalau cuaca cerah, kemungkinan tidak akan naik lagi,” ujarnya saat ditemui pada Senin, 2 Januari 2023.

Meski terisolir karena banjir, Sudiman mengaku belum ada warganya yang mengungsi. Menurutnya, banjir sudah menjadi langganan tiap tahun di daerahnya.

“Karena warga sini sudah terbiasa banjir, warga tidak ada yang mengungsi karena rumah sudah ditinggikan. Apalagi mereka punya ternak, sehingga tidak mungkin ditinggalkan,” imbuhnya.

Saat ini, pihaknya sudah mendirikan dua posko yang berada di Balai Desa dan di Dusun Biteng.

Hanya saja, belum ada bantuan yang hingga kini sangat diperlukan warganya. Ia berharap ada bantuan baik dari pemerintah maupun pihak-pihak lain.

“Kalau logistik aman. Karena banyak warga terisolir, kita menunggu bantuan. Ini beberapa sudah ada bantuan,” tandasnya.

Banjir yang melanda Kecamatan Gabus ini juga membuat Desa Mintobasuki juga terisolir. Sehingga bantuan dari pihak sangat diperlukan oleh para warga.  (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version